MUARO JAMBI – Sosok Bripka Handoko, seorang polisi yang bertugas di Polsek Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tengah menjadi sorotan di media sosial usai melakukan sesuatu yang menyentuh hati.
Ia diketahui membuka pintu sel penjara agar seorang tahanan dapat memeluk anaknya yang datang menjenguknya.
Tindakan itu amat sederhana, namun mampu meyakinkan banyak orang bahwa aparat hukum masihlah seorang manusia yang memiliki hati dan empati untuk orang lain, termasuk tahanan yang tengah menjalankan masa hukumannya di balik jeruji besi.
Aksi mengharukan itu dibagikan oleh Handoko sendiri di akun TikTok-nya, @gondes8787, dan dengan cepat mencuri perhatian netizen.
Hingga tulisan ini dibuat, video yang diunggah pada Sabtu (25/3) itu telah ditonton lebih dari 25 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1 juta likes.
“Karena Kepingin Memeluk Sang Anak, Akhirnya Saya Bukak Pintu Sel nya Sebentar.,” demikian ditulisnya sebagai caption unggahan itu.
Video berdurasi kurang dari satu menit itu diawali dengan menunjukkan momen pertemuan seorang anak perempuan dengan ayahnya yang merupakan seorang tahanan.
Keduanya terlihat tengah melepas rindu dengan berpelukan ala kadarnya karena pintu sel tahanan menghalangi pelukan tersebut.
Bripka Handoko yang memegang kamera kemudian berjalan mendekat dan membuka kunci pintu sel agar keduanya dapat berpelukan secara langsung.
Langkah tersebut disambut baik oleh pasangan ayah-anak itu yang kemudian melanjutkan pelukan mereka, kini tanpa dihalangi pintu sel.
Banyak netizen yang mengungkapkan perasaan haru mereka di kolom komentar unggahan tersebut.
Beberapa yang lain berharap agar tahanan yang ada di dalam video bisa menjadi orang yang lebih baik ketika keluar dari penjara nanti–demi sang buah hati.
Sementara itu, Handoko mengaku tidak menyangka unggahannya akan viral dan menarik perhatian banyak orang.
Kepada Merdeka, ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan tindak kejahatan.
Hal itu, menurutnya, akan ikut merugikan anak dan keluarga mereka sendiri–yang disebutnya sebagai sesuatu yang “mahal”.
“Jadi video di-upload itu supaya masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal, agar pelaku kejahatan tidak melakukan kejahatan,” tambahnya.
Handoko menduga bahwa anak yang ada di dalam videonya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya, sehingga momen temu-kangen keduanya amat menyentuh hati dan menggerakkannya untuk membuka pintu sel tahanan.
Atas tindakan itu, meskipun banyak orang memujinya, ia mengaku tetap merasa bersalah dan siap menerima hukuman jika itu adalah pelanggaran.
“Saya juga merasa bersalah, kalau membuka pintu sel saya juga mengakui sama pimpinan, saya juga siap menerima sanksi yang diberikan pimpinan,” tutupnya.