JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI), bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, mengirim bantuan senilai Rp2,9 miliar ke Gaza, Palestina.
Bantuan berupa perlengkapan medis itu akan diberangkatkan besok, Selasa (31/10), melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sekretaris Jenderal PMI Pusat AM Fachir mengatakan pengiriman bantuan tersebut terwujud sesuai instruksi Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla terkait konflik yang tengah terjadi di Palestina saat ini.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa tahap pertama pengiriman bantuan mencakup sepuluh jenis barang, termasuk tabung oksigen, masker, dan baby kit.
“Sesuai instruksi Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, bantuan ini terkait konflik di Gaza yang tengah terjadi saat ini,” katanya di Jakarta, Minggu (29/10).
“Untuk tahap pertama ada 10 barang bantuan yang dikirimkan berupa oxygen concentrator, tabung oksigen, masker N95, masker respirator, sarung tangan lateks, apron, baby kit, hygiene kit, kantong mayat infeksius, dan genset,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya berharap proses pengiriman bantuan dapat berjalan dengan lancar alias tidak mengalami kendala.
PMI, katanya, terus berkoordinasi dengan lintas sektor mengingat kondisi yang terjadi di Gaza saat ini.
Sebagai tambahan, selain perlengkapan medis, PMI juga mengirimkan alat penjernih air dengan kapasitas produksi air minum sebanyak 1.500–2.000 liter per jam.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu mengungkap bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat serangan Israel telah mencapai delapan ribu jiwa.
Selain korban meninggal, belasan ribu orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Dengan serangan Israel yang terus-menerus menghujani Palestina dan minimnya akses ke bantuan obat serta perlengkapan medis, rumah sakit di wilayah tersebut kewalahan merawat para korban.
