CALIFORNIA – Masalah kemacetan yang tak kunjung terpecahkan mungkin bukan lagi sesuatu yang memusingkan dalam beberapa tahun ke depan–karena mobil terbang kini bukan hanya bualan.
Hal ini menyusul telah diterimanya Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk mobil terbang Model A milik Alef Aeronautic.
Dalam pengumumannya pekan lalu, perusahaan otomotif asal California, Amerika Serikat (AS), itu mengatakan ini menandai pertama kalinya kendaraan semacam itu menerima izin terbang dari pemerintah AS.
“Dirancang untuk berkendara di jalan, lepas landas secara vertikal saat dibutuhkan dan terbang di atas lalu lintas, kami sedang membangun solusi untuk masalah kemacetan modern,” kata Alef di situs webnya.
“Kami memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan lebih mudah, didorong oleh teknologi eksklusif yang mengangkat kendaraan tanpa memerlukan landasan pacu.”
Melansir Insider, Alef pada Oktober mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji kemudi dan menerbangkan prototipe dalam ukuran penuh sejak tahun 2019.
Sebagai kendaraan yang sepenuhnya elektrik, mobil terbang Model A memiliki jarak tempuh darat sejauh 200 mil dan jarak terbang sejauh 110 mil.
Dan sementara model itu didesain untuk kecepatan rendah, Alef mengatakan pengendara dapat menggunakan kemampuan terbangnya untuk rute yang lebih cepat.
Mobil terbang Model A diperkirakan akan mulai tersedia di pasaran pada tahun 2026 nanti dengan harga $300 ribu (sekitar Rp4,5 miliar).
Sebelum itu, Alef menargetkan pengiriman unit-unit yang telah dipesan dalam presale pada Oktober lalu dilakukan pada tiga bulan terakhir tahun 2025.
Kala momen presale berjalan, pembeli dapat memberikan deposit senilai $150 (sekitar Rp2,2 juta) atau $1.500 (sekitar Rp22 juta) untuk deposit dengan prioritas antrean.
Dan jika Anda berpikir hanya ada sedikit pihak yang tertarik dengan kendaraan ini, Alef mengatakan mereka menerima “pre-order yang kuat” baik dari individu maupun perusahaan.
Tertarik ikut membelinya nanti?
