21.7 C
Indonesia

Pengakuan Orang Terakhir Yang Dihubungi Pelaku Penembakan Nashville: Ia Terdengar Depresi

Must read

TENNESSEE – Seorang perempuan bernama Averiana Patton dianggap sebagai salah satu orang terakhir yang dikirimi pesan oleh pelaku penembakan massal di sebuah sekolah di Nashville, Tennessee, sebelum penyerangan.

Pada Senin (27/3) pagi waktu setempat, Patton menerima pesan di Instagram dari Audrey Elizabeth Hale, pelaku sekaligus mantan teman sekelasnya, yang terdengar sedang depresi dan putus asa.

“Dia berkata bahwa saya akan melihatnya di berita nanti… dan sesuatu yang tragis akan terjadi,” kata Patton kepada BBC News.

Baca Juga:

Menerima pesan itu, ia pun segera menelepon kantor sheriff setempat.

“Saya tidak tahu apa yang dia lawan… tapi saya tahu itu masalah mental, kau tahu?” sambungnya.

“Ada sesuatu dalam jiwa saya, ketika dia mengulurkan tangan, saya berubah ke mode mencoba menelepon siapa pun untuk memastikan bahwa saya melakukan semua yang saya bisa.”

Akan tetapi, hanya dalam beberapa menit, Hale dikabarkan telah menyerang The Covenant School, sebuah sekolah dasar swasta Kristen, dan menewaskan tiga murid berusia sembilan tahun dan tiga staf sekolah.

“Saya kemudian mengetahui bahwa ini bukan permainan, ini bukan lelucon, [Hale] yang melakukan ini,” katanya. “Ini sangat, sangat berat.”

Patton mengatakan bahwa polisi datang ke rumahnya pada sore harinya untuk meninjau pesan dari Hale.

“Saya masih berusaha memahami apa yang kita alami sebagai sebuah kota dan mencoba mencari solusi untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” katanya.

Patton, yang merupakan sosok yang sering muncul di TV lokal dan influencer di Nashville, mengatakan dia dan Hale pernah menjadi rekan satu tim di tim bola basket sekolah menengah yang sama.

Tersangka, kata Patton, kadang-kadang bisa “angkuh”.

Akan tetapi, Hale disebutkannya tetap berhubungan dengan rekan setimnya selama bertahun-tahun dan sesekali menghadiri acara Patton di kota.

Patton mengatakan dia terakhir kali melihat Hale pada awal bulan ini.

Sekarang, dia ditinggalkan dengan pertanyaan yang sama yang mengganggu penduduk Nashville dan bahkan seluruh negeri: mengapa?

“Saya menanyakan hal yang sama. Dan saya kira Anda tahu, hanya saja kita tidak akan pernah tahu. Dan saya benar-benar minta maaf.

“Saya tidak akan pernah membayangkan ini dalam sejuta tahun.”

 

Sumber: BBC

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru