KOREA SELATAN – Pelaku penikaman Lee Jae Myung mengaku bahwa ia telah membuat rencana untuk membunuh pemimpin oposisi Korea Selatan itu.
Kepada polisi, ia membeberkan bahwa pisau yang digunakannya untuk menikam Lee pada Selasa (2/1) dibelinya di sebuah toko online pada tahun lalu.
Diberitakan Korea JoongAng Daily, Lee menderita luka sepanjang satu sentimeter di leher kirinya setelah secara tiba-tiba ditikam pada Selasa siang waktu setempat.
Penikaman itu terjadi tak lama setelah ia menyelesaikan kunjungannya di daerah pembangunan bandara baru di Pulau Gadeok di Busan.
Ketika tengah dikerubungi wartawan yang melontarkan berbagai pertanyaan, sang politisi diserang dengan ditikam di lehernya.
Pemandangan itu sontak menghebohkan banyak orang. Lee jatuh ke tanah dengan luka di lehernya sementara pelaku segera diamankan.
Pimpinan Partai Demokrat itu dilarikan ke rumah sakit di Busan dua puluh menit setelah penyerangan. Ia juga diterbangkan ke rumah sakit di Seoul untuk menjalani operasi.
Melansir Aju Korea Daily, tim investigasi khusus dari Badan Kepolisian Busan menyebut bahwa mereka tengah melangsungkan investigasi terhadap pelaku dengan tuduhan percobaan pembunuhan tingkat kedua.
Pelaku, yang diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Kim dan berusia 60 tahunan, kini dalam penahanan polisi.
Ia mengaku memang berencana membunuh Lee, namun tidak menjelaskan alasan di baliknya.
Otoritas penegak hukum telah mengeluarkan surat perintah untuk menggeledah kediaman dan kantor agen real estate Kim di Asan, Chungcheong selatan.
