24.4 C
Indonesia

MURI Anugerahkan Rekor Kepada Pelaku Seni, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif

Must read

JAKARTA – Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada Selasa (30/5) mengadakan ajang penganugerahan rekor untuk pelaku seni, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Sesuai dengan sasaran rekorisnya, ajang bergengsi ini diadakan MURI atas kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, ajang ini menampilkan sederet rekoris yang datang dari berbagai kalangan.

Mulai dari pengusaha kreatif dengan bisnisnya, seniman yang berjasa dengan karyanya, tokoh masyarakat, hingga perwira TNI yang berkecimpung di dunia musik.

“Selamat kepada bapak ibu penerima dan teruslah berkarya. Karena, kami yakin, mahakarya akan menemukan jalannya untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno kala memberikan sambutan.

Menurut Sandiaga, MURI adalah “seperti sebuah IP yang luar biasa”, sehingga banyak pelaku wisata di daerah yang mendatanginya untuk difasilitasi agar bisa bergabung dengan keluarga besar MURI.

Dari situ lah payung kerja sama kedua pihak itu dirajut, dengan harapan akan memacu para pelaku seni, pariwisata, dan ekonomi kreatif untuk terus berkarya dan membanggakan Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Pendiri MURI Jaya Suprana mengaku terharu melihat para rekoris menaiki panggung dan mendapatkan apresiasi yang pantas.

Ia berharap pemberian penghargaan ini tidak akan hanya terjadi sekali, melainkan terus berlanjut dan menjangkau daerah yang lebih luas di seluruh penjuru Indonesia.

“Nanti bahkan akan ditandatangani MoU kerja sama antara Kemenparekraf dengan MURI untuk menjangkau rekor-rekor, terutama di daerah pedesaan,” jelasnya.

“Itu memang rencananya kerja sama itu akan dikembangkan secara lebih intensif dan ekstensif,” sambungnya.

Jaya Suprana mengatakan, dirinya yakin bahwa putra-putri Indonesia seluruhnya hebat dan akan mempersembahkan karsa dan karya terbaik mereka.

Perwakilan Rujak Es Krim Pak Nardi menerima piagam dan medali sebagai rekoris Rujak Es Krim Pertama di Dunia.
Perwakilan Rujak Es Krim Pak Nardi menerima piagam dan medali sebagai rekoris Rujak Es Krim Pertama di Dunia.

Pihak-pihak yang menerima rekor MURI

Berikut pihak-pihak yang menjadi rekoris dalam ajang penganugerahan rekor MURI di Kemenparekraf.

  1. Buku “Dende Mandalika” mendapat rekor Buku dengan Penyusun Narasumber Pemuka Adat Terbanyak (17 narasumber)
  2. Alm. Nelwan Katuuk mendapat rekor Penyandang Disabilitas Tunanetra Pertama yang Menciptakan Alat Musik Kolintang
  3. Festival Film Bulanan/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapat rekor Festival Film Pendek yang Melakukan Seleksi Film setiap Bulan
  4. Ir. Harry Aprianto Kissowo (Harry Kiss) mendapat rekor Audio Painting Pertama di Dunia
  5. Agnes Linggar Budhisurya mendapat rekor Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas pada Kain
  6. Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.AP., M.Tr.(Han). mendapat rekor Perwira Tinggi TNI AL sebagai Penyanyi dan Penulis Lirik Lagu Terbanyak (73 lagu)
  7. Semarang Batik Innovation City mendapat rekor Lomba Penciptaan Motif Batik Peserta Terbanyak
  8. Didi Nini Thowok, SST mendapat rekor Seniman Tari Cross Gender Pertama di Indonesia
  9. Djarum Foundation mendapat rekor Perusahaan yang Mendukung Pementasan Seni dan Budaya Terbanyak
  10. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, DSSA. mendapat rekor Kebun Binatang dengan Koleksi Satwa Albino Terbanyak (28 satwa albino)
  11. ISWI Fashion Academy mendapat rekor Perintis Pendidikan Mode Pertama di Indonesia (berdiri tahun 1981)
  12. Pemerintah Kabupaten Belitung mendapat dua rekor, yaitu Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat serta Batu Granit Terbesar Berbentuk Kepala Garuda
  13. Rujak Es Krim Pak Nardi mendapat rekor Rujak Es Krim Pertama di Dunia
  14. Bai Soemarlono dan Joseph Lim mendapat rekor Batik dengan Motif Starwars Pertama
  15. Andy Djati Utomo mendapat rekor Pelopor Seni Lipatan dan Anyaman Janur pada Rangkaian Bunga Modern
  16. Azmi Abubakar mendapat rekor Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Pertama
  17. PT PP Sinergi Banjaratma mendapat tiga rekor, yaitu Rest Area Pertama yang Menggunakan Fasilitas Gedung Heritage, Rest Area dengan Fasilitas Terbanyak, dan Rest Area dengan UMKM Terbanyak
spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru