KONAWE UTARA – Gerakan mobil masker menyambangi wilayah Konawe Utara. Hari ini, Kamis (4/11) Tenaga Ahli Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Irjen Pol Imam Pramukanto langsung memimpin pembagian masker ke daerah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 gencar melakukan upaya penguatan protokol kesehatan melalui program Gerakan Mobil Masker.
Kabupaten Konawe Utara tetap masuk dalam daftar kunjungan BNPB meski daerah ini sudah termasuk kawasan putih alias zero case.
Bupati Konawe Utara Ruksamin mengatakan bahwa gerakan mobil masker menyambangi tiga kecamatan di wilayahnya, yakni Kecamatan Lembo, Kecamatan Sawa dan Kecamatan Motui.
“Kunjungan didampingi oleh masing-masing kepala wilayah kecamatan. Acara dilangsungkan di Pirla Palem di Desa Laimeo,” kata Ruksamin kepada The Editor.
Kata Ruksamin setiap armada mobil menyasar seluruh lapisan masyarakat, antara lain di pasar tradisional, pedagang kaki lima, terminal, hingga di rumah-rumah warga.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi melepas 20 unit mobil masker yang bertugas mendistribusikan masker di 17 kabupaten dan kota di seluruh Sulawesi Tenggara, Selasa (2/10).
Mobil tersebut membawa total 500 ribu buah masker. Kemudian, untuk pendistribusian pertama dilakukan di Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Kota Kendari kemudian, secara bertahap disalurkan ke seluruh daerah di Sultra.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengungkapkan pendistribusian ini selain bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menggunakan masker, ini juga sekaligus mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19.
“Cegah Covid-19 ini cuma dengan pakai masker. Jadi, kita bangun kesadaran masyarakat agar selalu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan,” ujarnya, Selasa (2/11).
Masker ini kata Ali, disiapkan gratis dari BNPB sampai dengan ongkos distribusinya dan apabila sudah habis dibagikan nantinya akan ditambah lagi. Bantuan ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif di masyarakat.
“Pada Desember 2021 ini diprediksikan akan terjadi gelombang 3 Covid-19. Mudah-mudahan dengan adanya ini dapat kita hindarkan,” tutur Ali Mazi.
Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Lilik Kurniawan mengharapkan dengan pembagian masker ini masyarakat dapat terlindungi dari bahaya penularan Covid-19.
“Karena selama Covid-19 masih ada maka, kita semua masih terancam. Jadi, salah satu kebiasaan hidup normal salah satunya adalah Prokes dengan kemanapun kita pergi harus pakai masker,” tandasnya.