23.8 C
Indonesia

Kementan Beri Bantuan Benih Kelapa Genjah Varietas Pandan Wangi

Must read

MEDAN – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Perkebunan khususnya Balai Besar Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan berkolaborasi dengan Jasman Silitonga selaku produsen benih yang mengelola benih Kelapa Pandan Wangi, Pantai Cermin Kanan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara untuk memberikan bantuan benih kelapa genjah varietas pandan wangi sumut masing-masing sebanyak 300 batang kepada Pondok Pesantren Sawit Rejo dan Senkom Mitra Polri Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Yayasan dan Kepala Pondok Pesantren Al Fath Medan Barat yang membawahi Ponpes Sawit Rejo, Ponpes Sejahtera, Ponpes HB Nur Hasan Assidiq dan Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Alfath Medan Barat mengaku sangat  terbantu dengan bantuan benih yang akan dipakai anak didik di pesantren untuk berkebun. 

“Mudah-mudahan bantuan ini awal untuk melakukan kerja sama dalam mengembangkan kelapa varietas kelapa pandan wangi. Program berkebun kelapa ini juga sejalan dengan visi misi pondok pesantren kami, salah satunya adalah kemandirian,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor (26/04).

Baca Juga:

Dengan bantuan benih ini tentunya kami akan mendidik anak-anak santri kami untuk berkebun, dan berpartisipasi memaksimalkan mengembangkan perkebunan khususnya komoditas kelapa, serta yang pada akhirnya anak-anak kami dapat belajar untuk mandiri kedepannya,” tambahnya lagi.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pondok Pesantren Sawit Rejo, Sarjoko mengatakan bahwa kelapa genjah varietas pandan wangi tersebut akan dibudidayakan di pondok pesantren.

Ia yakin kaum milenial santri akan mendapat manfaat dari kerja sama ini, terutama di masa pandemi yang saat ini belum juga berakhir. 

“Diharapkan bantuan ini dapat menambah pendapatan atau kesejahteraan anak milenial dipondok pesantren ini,” katanya.

Tanam pohon kelapa varietas pandan wangi (Foto: Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian/ THE EDITOR)

Di saat yang bersamaan, Kepala Balai Besar Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Agus Hartono mengatakan juga yakin bantuan ini nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren, pekebun maupun produsen benih. 

Agus menjelaskan bila jenis kelapa ini memiliki banyak keunggulan salah satunya dalam kurun waktu 2,5 tahun sudah berbuah dan tidak terlalu tinggi pohonnya, serta tak hanya menguntungkan dari segi harga, bahkan hasil produk olahannya pun menguntungkan.

Kedepannya, Agus meminta agar para santri yang sudah tergabung dalam Jaringan Pertanian Nasional (JPN) akan diberikan kegiatan pelatihan edukasi, bimbingan teknis dan CSR. 

“Untuk itu siapkan lahan dan kelompok taninya,” katanya.

Untuk diketahui, JPN merupakan gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai jaringan baru yang menjadi wadah saling tukar pengalaman, inovasi dan teknologi antar komunitas pertanian. 

JPN ini diharapkan mampu meneruskan dan berkomunikasi dengan masyarakat tani untuk penyebaran regulasi, teknologi, dan inovasi langsung dari pemerintah, atau antar masyarakat.

“Manfaatkan lahan yang ada di pondok pesantren ini, untuk kembangkan potensi yang nantinya dapat menambah pendapatan para santri di pondok pesantren ini. Kami siap apabila anak-anak ini ingin konsultasi terkait sub sektor perkebunan. Kementan serahkan bantuan bibit kelapa ini untuk ditanam dan dirawat dengan baik,” tandasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru