26.1 C
Indonesia

Kapal Yang Mengangkut 400 Pengungsi Terombang-Ambing di Antara Yunani dan Malta

Must read

ITALIA – Layanan bantuan yang berfokus pada penyelamatan para pengungsi yang melintasi laut, Alarm Phone, pada Minggu (9/4) melaporkan bahwa ada sekitar 400 orang di dalam sebuah kapal yang tengah terapung-apung di antara Yunani dan Malta.

Kabar ini datang setelah tercatat adanya peningkatan tajam kapal migran yang melintasi Mediterania dari Afrika Utara.

Melalui media sosial Twitter, Alarm Phone mengatakan bahwa mereka telah menerima telepon dari kapal yang berangkat dari Tobruk, di Libya, semalam dan bahwa mereka telah memberi tahu pihak berwenang.

Baca Juga:

Akan tetapi, sejauh ini pihak berwenang belum meluncurkan operasi penyelamatan, tambah mereka.

Alarm Phone mengatakan kapal itu sekarang berada di area Pencarian dan Penyelamatan Malta (SAR).

Hal senada juga disampaikan oleh LSM Jerman Sea-Watch International, yang mengatakan di akun Twitternya bahwa mereka telah menemukan kapal dengan dua kapal dagang di dekatnya.

Dikatakan pihak berwenang Malta telah memerintahkan kapal-kapal itu untuk tidak melakukan penyelamatan dan salah satu dari mereka hanya diminta untuk memasok bahan bakar.

Tidak mungkin segera menghubungi pihak berwenang Malta untuk memberikan komentar.

Alarm Phone mengatakan orang-orang di dalam kapal panik, dengan beberapa di antaranya membutuhkan perhatian medis.

Kapal kehabisan bahan bakar dan dek bawahnya penuh dengan air, sedangkan kapten telah pergi dan tidak ada orang yang bisa mengemudikan kapal, kata mereka.

LSM lain, Resqship Jerman, mengatakan pada Minggu setidaknya 23 migran meninggal semalam di Mediterania dalam kecelakaan kapal terpisah.

Dikatakan di Twitter, LSM itu menemukan 25 orang di dalam air selama operasi penyelamatan, dan stafnya dapat menemukan 22 orang yang selamat dan dua mayat, meskipun diberitahukan bahwa sekitar 20 orang lainnya telah tenggelam.

Pekan lalu, 440 migran diselamatkan dari Malta setelah operasi 11 jam yang rumit di lautan badai oleh kapal Geo Barents dari badan amal Doctors Without Borders (MSF).

Sedikitnya 23 migran Afrika hilang dan empat meninggal pada Sabtu (8/4) setelah dua kapal mereka tenggelam di lepas pantai Tunisia saat mereka mencoba mencapai Italia.

 

Sumber: Reuters

 

Baca juga: Angelina Jokie Sudah Bukan Lagi Utusan Khusus PBB Untuk Pengungsi

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru