21.9 C
Indonesia

Kabar Duka, Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia

Must read

JAKARTA – Kabar duka berembus dari dunia teater Indonesia. Pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno, yang luas dikenal sebagai Nano Riantiarno, meninggal hari ini, Jumat (20/1).

Kabar itu disampaikan oleh pihak Teater Koma sendiri di akun Twitter resmi @teaterkoma. Nano disebutkan meninggal pada pagi hari.

Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus (Nano) Riantiarno, di rumah beliau, pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB.” tulis mereka.

Baca Juga:

Dalam unggahan yang sama, disebutkan pula bahwa pemakaman akan berlangsung besok, Sabtu (21/1), di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor.

Sebagai pendiri teater, Nano juga merupakan seorang aktor dan penulis naskah. Ia telah aktif di dunia pertunjukan ini sejak tahun 1965, ketika masih berusia 16 tahun.

Dilansir dari CNN Indonesia, kemampuannya saat itu dalam menghafal naskah utuh, serta ketiadaan pemeran asli karena sakit, mengantarkannya mendapat satu peran kecil di pementasan Caligula.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1 Maret 1977, ia resmi mendirikan Teater Koma–yang masih aktif hingga kini.

Produksi pementasan terakhir kelompok teater itu adalah produksinya yang ke-225. Berjudul “Roro Jonggrang”, lakon itu disutradarai oleh Nano sendiri.

Suami dari aktris ternama Ratna Riantiarno itu juga menulis sebagian besar karya panggungnya, lapor Antara.

Beberapa di antaranya adalah “Rumah Kertas”, trilogi “Opera Kecoa”, “Sampek Engtay”, dan “Opera Sembelit”.

Selain menulis untuk teater, Nano juga menulis untuk banyak film dan drama televisi. Skenarionya untuk “Jakarta Jakarta” (1977) mendapatkan Piala Citra dalam Festival Film Indonesia tahun 1978.

Nano meninggal dalam usia 73 tahun. Ia meninggalkan deretan karyanya yang akan terus abadi dalam sejarah dunia seni Indonesia.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru