JERMAN – Hampir 80 tahun setelah Perang Dunia Kedua berakhir, pemerintah Jerman akhirnya menyetujui konsep pusat dokumentasi di Berlin, yang akan berfokus pada efek era Nazi di Eropa.
Rencana ini dimulai pada 2 tahun yang lalu. Bundestag Jerman pada tahun 2020 menganjurkan pembuatan pusat dokumentasi untuk para korban perang pemusnahan Jerman dan pendudukan Nazi.
Kemudian, pada tahun ini, pemerintah federal menyetujui proposal Menteri Negara Kebudayaan Claudia Roth untuk merealisasikan pusat dokumentasi “Pendudukan Jerman di Eropa dalam Perang Dunia Kedua” (ZWBE), yang dirancang oleh Museum Sejarah Jerman (DHM).
Kanselir Scholz berikan sambutan baik
Adapun ide utama dari proyek ini adalah untuk menggambarkan dimensi teror Nazi di seluruh Eropa.
Dengan keputusannya untuk mendirikan situs memorial dan dokumentasi lain di Berlin, pemerintah Jerman memajukan proyek kebijakan peringatan utama yang diputuskan pada periode legislatif sebelumnya.
Oleh sebab itu, di sela-sela konferensi kabinet khusus awal bulan ini di Meseberg, utara Berlin, Kanselir Olaf Scholz menggarisbawahi pentingnya mengingat tanggung jawab sejarah Jerman, pendudukan Jerman, dan kehancuran yang disebabkan oleh Jerman–khususnya mengingat perang saat ini di Ukraina.
Kebijakan mengingat
Dilansir dari DW, Roth pada hari Rabu (4/5) pekan lalu mengatakan bahwa “reorganisasi kebijakan peringatan” adalah “proyek utama bagi pemerintah Jerman”.
Menurutnya, konsep baru tersebut sengaja menempatkan kebijakan peringatan Jerman dalam konteks Eropa.
Pusat ini nantinya akan menjelaskan bagaimana kediktatoran Nazi mempengaruhi seluruh Eropa lewat perang, pembinasaan, dan pemusnahannya, dalam beberapa bentuk, termasuk kekejaman Holocaust.
Fokusnya akan diarahkan pada korban-korban di Polandia, Negara Baltik, Uni Soviet, Yugoslavia, dan Yunani.
Tujuan pusat dokumentasi yang baru adalah untuk berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang masa kini.
“Di atas segalanya, peringatan ini harus diarahkan ke masa depan dan memperjelas betapa pentingnya demokrasi, supremasi hukum, dan keragaman aktif untuk proyek Eropa dan untuk negara kita di jantung Eropa, betapa pentingnya komitmen kita di dan untuk Eropa,” papar Roth.
Lokasinya belum ditentukan
Sementara itu, Bundestag masih perlu memilih konsepnya dan berurusan dengan pertanyaan tentang lokasi yang cocok di Berlin yang belum ditentukan.
Pasalnya, Pusat Dokumentasi Perang Dunia II ini bukan satu-satunya tugu peringatan yang membutuhkan tempat.
Ada tiga tugu peringatan lainnya yang seharusnya juga dibangun di Berlin. Ketiganya ditujukan untuk para korban tirani komunis, korban perang dan teror Nazi Polandia, dan korban Nazi di antara Saksi-Saksi Yehuwa.
Sumber: dw.com
