INGGRIS – Menteri Dalam Negeri Inggris pada Senin (11/9) mengatakan bahwa ia tengah mencari “nasihat mendesak” untuk melarang jenis anjing American Bully.
Melansir AP News, hal ini menyusul kejadian pada akhir pekan lalu, ketika seorang gadis berusia 11 tahun diserang oleh seekor anjing American Bully.
Dua pria yang mengintervensi kejadian tersebut juga terluka.
Suella Braverman mengatakan ia telah meminta saran untuk melarang anjing XL Bully setelah polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi di Kota Birmingham, Inggris tengah.
“Ini mengerikan. XL Bully Amerika jelas merupakan bahaya yang mematikan bagi komunitas kita, khususnya anak-anak,” tulis Braverman di media sosial.
“Kita tidak bisa terus seperti ini,” tambahnya.
Polisi mengatakan penyerangan itu terjadi di jalan yang sibuk setelah anjing tersebut melepaskan diri dari pemiliknya.
Gadis itu menderita luka serius di bahu dan lengannya, dan kini dalam masa pemulihan setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Hewan itu disita oleh petugas dan pejabat akan mempertimbangkan apa yang harus dilakukan terhadapnya, tambah polisi.
Selama berbulan-bulan, beberapa aktivis menyerukan pelarangan terhadap XL Bully, yang awalnya dibiakkan dari anjing pitbull terrier Amerika.
Emma Whitfield, ibu dari seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang meninggal setelah dianiaya oleh XL Bully di Wales pada tahun 2021, mempertanyakan mengapa pihak berwenang tidak bertindak lebih awal.
“Di mana Anda saat anak saya terbunuh?” tulisnya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Di mana Anda saat saya di Parlemen meminta perubahan? Tidak ada. Jika Anda ingin melakukan sesuatu, silakan lakukan,” tambahnya.
Kantor Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan pihaknya menangani masalah ini “dengan sangat serius”, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai usulan perubahan undang-undang tersebut.
Ada empat ras anjing yang saat ini dilarang di Inggris, termasuk pitbull terrier, tosa Jepang, dogo Argentino, dan fila Brasileiro.
Undang-Undang Anjing Berbahaya juga melarang pemilik membiarkan anjingnya “berbahaya di luar kendali”.
Jika melanggar, pemilik dapat dihukum dengan denda dan hukuman penjara hingga 14 tahun dalam kasus-kasus serius.
XL Bully tidak diakui sebagai ras tertentu oleh Kennel Club di Inggris, yang berpendapat bahwa tidak ada ras anjing yang berbahaya.
Organisasi tersebut mengatakan larangan khusus ras tidak mengatasi faktor terpenting yang berkontribusi terhadap insiden gigitan, terutama pemilik anjing yang tidak bertanggung jawab yang melatih anjingnya untuk menjadi agresif.
Trah bully mendapatkan namanya karena awalnya digunakan dalam olahraga darah, seperti memancing banteng.
Anjing-anjing dari ras tersebut memiliki tubuh yang berotot dan struktur tulang yang lebih berat daripada pit bull.