26.1 C
Indonesia

Jangan Panik, Begini Kata Kemenkes Soal Cacar Monyet

Must read

JAKARTA – Menyusul dikonfirmasinya kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat agar tidak panik serta selalu menerapkan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih.

Juru bicara Kemenkes dr Syahril dalam konferensi pers pada hari Sabtu (20/8) menjelaskan bahwa cacar monyet dapat menular lewat kontak fisik dengan penderita.

Selain itu, virus penyebab penyakit ini juga bisa berpindah melalui barang-barang yang sebelumnya disentuh oleh penderita.

Baca Juga:

Oleh sebab itu, dr Syahril mengimbau masyarakat agar menghindari hal-hal tersebut.

“Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, yang punya gejala ini kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan,” sambung Syahril.

Dilansir dari Kontan, gejala cacar monyet sejatinya mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.

Penderita biasanya akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan pada masa-masa awal terinfeksi.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) juga menjadi salah satu gejala cacar monyet–yang sekaligus membedakannya dengan gejala cacar air.

Lebih lanjut, dr Syahril juga menyebutkan bahwa tingkat keparahan penyakit ini tidak seberat Covid-19.

Cacar monyet juga dapat sembuh dengan sendirinya selama penderita tidak mengalami infeksi tambahan atau disertai komorbid.

“Untuk itu, kita tenang, dengan maksud bahwasannya sebenarnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri atau self limiting disease. Dalam masa inkubasinya yang 21 sampai 28 hari, pasien akan sembuh sendiri,” paparnya.

Mengenai vaksinasi, dr Syahril mengatakan bahwa vaksinasi secara massal untuk penyakit ini belum diperlukan.

Hal ini disebabkan pemerintah yang akan mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menentukan pelaksanaan pemberian vaksin.

“Sampai saat ini WHO belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal untuk penyakit cacar monyet ini,” ungkap dr Syahril.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru