IRLANDIA – Seorang remaja harus masuk kembali ke dalam kamarnya untuk mengisolasi diri karena jelang beberapa hari sebelum Natal, Irlandia digempur oleh virus corona.
Varian baru virus corona, omicron dengan cepat menyebar ke seluruh Irlandia selama seminggu terakhir. Rencana liburan puluhan ribu orang hancur dan harus diatur ulang.
John Quinn dan putranya yang berusia 18 tahun melakukan tes antigen saat perayaan Natal, 25 Desember 2021. Keduanya positif dinyatakan terkena virus corona setelah melewati malam Natal sebelumnya.
“Dia (anaknya) makan malam Natal di kamarnya dan dia hanya di kamarnya saja tidak kemana-mana,” tulis Quinn sebagaimana dirilis oleh The Irish Times, Rabu (29/12).
“Saya baru mendapatkan kesempatan tes PCR untuk anak saya pada tanggal 27 Desember setelah menunggu hingga pukul 1 pagi. Saya sudah hubungi 26 tempat untuk PCR dan melalui sistem yang sangat rumit,” ungkapnya.
Di kesempatan ini, Quinn harus mengantarkan putranya melakukan tes PCR dengan mengikuti aturan ketat, misalnya memakai masker dan kaca jendela mobil yang dibuka.
Quinn menempuh rute sejauh 50 km ke lokasi tes PCR dari rumahnya. Perjalanan yang tidak sepadan ini harus Ia lalui.
Natal Yang Kelabu
Lain lagi dengan cerita Jean Cox-Kearns. Anaknya, Conor McDonald yang baru saja pulang kerja pada tangal 20 Desember 2021 kemarin mengeluh merasa pusing dengan gejala seperti flu.
Tes antigen segera dilakukan kepada putranya. Meski hasilnya negatif namun Jean tetap tegang meski saat tidur.
“Kami berasumsi yang terburuk dan pada hari Selasa dia memiliki tes antigen positif dan merasa mual,” kata Cox-Kearns.
Anak Jean memesan tes PCR untuk Rabu lalu dan harus berkendara jauh untuk mendapatkannya.
“Pada Rabu malam dia merasa sehat kembali. Hasil PCR-nya positif jadi anak saya tinggal di kamarnya. Dia menggunakan kamar mandi keluarga dan kamar tidurnya dan kami mengantarkan setiap makanan ke meja di luar pintu kamarnya,” ungkap Jean.
Karena kondisi anaknya yang dinyatakan positif kena virus corona, Jean tidak merayakan Natal. Putranya yang lain tinggal di Dublin. Jadi, Jean resmi membatalkan Natal karena putranya itu menghabiskan Natal di Bublin bersama teman-temannya, sementara anaknya yang lain terbaring sakit di rumah.
Rencana Jean jangka pendek saat ini adalah menyusun rencana makan malam pada Tahun Baru 2 Januari 2021 nanti. Malam Natal yang kelabu akan digantikan di awal tahun baru nanti.
Conor McDonald akan mendapatkan suntikan booster dua hari sebelum Natal dan memutuskan untuk melakukan tes antigen sebelumnya.
“Yang bikin saya kaget saya kena covid-29 setelah divaksin 2 kali tahun lalu yang sebelumnya tidak menunjukkan gejala apapun,” kata Conor.
Namun belakangan Conor tidak lagi terkejut karena dalam beberapa waktu belakangan ini Ia tinggal di London dimana virus corona sedang merajalela.
Ia lakukan tes antigen dan hasilnya positif, untuk memastikannya Ia kembali melakukan tes PCR, hasilnya tetap sama.
Selama Natal ini Conor harus mengisolasi dirinya di kamar karena di rumahnya tidak ada yang dinyatakan positif.
“Seperti yang dapat Anda bayangkan, gagasan menghabiskan masa Natal di kamar saya tidak membuat saya senang, terutama ketika satu-satunya gejala yang saya alami selama beberapa hari berikutnya adalah pilek ringan dan sakit tenggorokan ringan,” lanjutnya.
Mulai Normal
“Seorang teman mengirimi saya pesan yang mengatakan bahwa dia dan teman serumahnya juga dinyatakan positif, dan tidak dapat pulang. Mereka mengundang saya ke Hari Natal khusus Covid yang brilian dan membawa rasa normal ke semuanya. Sejak itu saya telah melakukan dua tes antigen negatif dalam enam hari setelah positif pertama saya, jadi sekarang hanya tinggal beberapa hari lagi.”
Demikian dikatakan oleh Liz Dillon yang mendapat suntikan booster pada tanggal 22 Desember 2021 lalu karena badannya mulai terasa tidak enak yang dibarengi dengan suhu tubuh panas dan sakit tenggorokan serta batuk kering.
“Dalam 24 jam saya masih memiliki gejala dan setelah 48 jam saya masih merasa tidak enak badan dan melakukan tes antigen. Garisnya benar-benar samar jadi saya mengambil tes farmasi lain yang lebih mahal dan dua garis merah muda itu bersinar, ”kata Liz menggambarkan momen saat Ia menanti tes antigen.
Jadi, pada malam Natal Ia mengisolasi dirinya di kamar. Meski demikian indra perasanya berfungsi normal jadi makanan yang disajikan di malam Natal daoat Ia nikmati.
Selama menjalani isolasi, Liz tak henti-hentinya menjalani tes pcr dan antigen yang Ia pesan di kantor farmasi. Ia memesannya secara online dan hasil tes itu juga membaik.