INGGRIS – Inggris akan menyediakan sekitar 6.000 rudal pertahanan baru untuk Ukraina serta hampir 30 juta poundsterling (sekitar 562,9 miliar rupiah) yang akan digunakan untuk mendanai liputan BBC di wilayah tersebut dan menggaji tentara dan pilot Ukraina.
Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan pada hari Rabu (23/4) bahwa PM negara tersebut, Boris Johnson, akan mengumumkan “paket dukungan baru” pada hari ini, Kamis (24/3), di pertemuan para pemimpin NATO dan G7 sekaligus menyatakan kesediaan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina lebih lanjut.
“Inggris akan bekerja dengan sekutu kami untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi ke Ukraina, memperkuat pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertarungan ini,” kata Johnson.
“Satu bulan setelah krisis ini, komunitas internasional menghadapi pilihan. Kita dapat menjaga api kebebasan tetap hidup di Ukraina, atau mengambil risiko dipadamkan di seluruh Eropa dan dunia,” lanjutnya.
Adapun rincian paket bantuan tersebut adalah 6.000 rudal dan 25 juta poundsterling (sekitar 474,3 miliar rupiah) guna mendukung keuangan militer Ukraina.
Paket ini juga mencakup pendanaan sebesar 4,1 juta poundsterling (sekitar 77 miliar rupiah) untuk BBC World Service untuk mendukung layanan bahasa Ukraina dan Rusia dalam pemberitaan media tersebut serta mengatasi disinformasi.
Inggris mengatakan, dengan komitmen baru itu, mereka akan menyediakan hingga 10.000 rudal dan bahwa dana tambahan yang akan datang berjumlah lebih dari 400 juta poundsterling (7,5 triliun rupiah).
Dana tersebut akan diberikan dalam bantuan kemanusiaan dan ekonomi.
Sementara itu, KTT NATO yang diselenggarakan pada hari Kamis (24/3) di Brussels diperkirakan akan membuka bantuan tambahan untuk Kyiv. Bantuan tersebut termasuk peralatan untuk melindungi diri dari ancaman kimia, biologi, radiologi dan nuklir.
Sumber: Reuters
