JAKARTA – Indonesia menempati peringkat 63 dalam daftar negara paling makmur atau sejahtera di dunia tahun ini.
Posisi tersebut menempatkan Indonesia tepat berada di atas Thailand dan di bawah Bahrain dengan skor kemakmuran 60,9.
Adapun daftar tersebut dibuat oleh The Legatum Institute, sebuah wadah pemikir yang berbasis di London, Inggris.
Institusi itu menyatakan diri memiliki tujuan memajukan pendidikan publik dalam kebijakan politik, sosial, serta ekonomi nasional dan internasional.
Untuk tahun ini, The Legatum Prosperity Index mengurutkan sebanyak 167 negara dan teritori di seluruh dunia.
Lima posisi teratas daftar tersebut ditempati oleh empat negara Nordik yakni Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia, serta Swiss.
Di kawasan Asia sendiri–yang tiga peringkat pertamanya ditempati oleh Jepang, Singapura, dan Taiwan–Indonesia menempati peringkat 13.
Sementara itu, di kawasan Asia Timur dan Pasifik, Indonesia harus berpuas diri dengan berada di peringkat 10.
Dalam menghadirkan daftar ini, The Legatum Institute terlebih dahulu menganalisis 12 pilar dan 300 indikator penentu kemakmuran suatu negara.
Kedua belas pilar tersebut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu inklusivitas masyarakat, keterbukaan ekonomi, dan pemberdayaan manusia.
Inklusivitas masyarakat mencakup keamanan, kebebasan, pemerintahan, dan modal sosial.
Keterbukaan ekonomi mencakup pilar iklim investasi, kondisi kewirausahaan, infrastruktur dan akses terhadap pasar, serta kualitas ekonomi.
Dan pemberdayaan manusia mencakup pilar kondisi hidup, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Turun peringkat dari tahun lalu
Dengan tahun ini berada di posisi ke-63 daftar The Legatum Prosperity Index, Indonesia berarti mengalami penurunan peringkat dari tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, Indonesia berada di posisi ke-61 setelah berhasil mengamankan posisi yang sama sejak tahun 2019.
Meskipun begitu, Indonesia terlihat cenderung mengalami peningkatan peringkat sejak pemeringkatan dilakukan pada tahun 2007.
