23.6 C
Indonesia

Gandeng Reku, HIPMI Sumatera Barat Dorong Minat Pengusaha Muda Berinvestasi Kripto

Must read

PADANG – Reku, platform jual beli aset kripto terus memperluas upaya literasi tentang berinvestasi aset kripto. Pada kesempatan kali ini, Reku bersinergi bersama HIPMI Sumatera Barat dalam penyelenggaraan “Crypto Tradepreneur Meet Up” di Padang (27/08). 

Kegiatan ini turut didukung oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat serta Gekraf Sumatera Barat.

Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengapresiasi antusiasme para pengusaha muda di Sumatera Barat dalam mempelajari investasi aset kripto.

Baca Juga:

“Hampir 200 pengusaha muda mengikuti kegiatan tersebut. Reku berbagi tips, kondisi pasar, dan strategi dalam mengoptimalkan aset kripto sebagai instrumen untuk diversifikasi portofolio investasi. Bukan hanya untuk jangka pendek, namun aset kripto juga dapat dimanfaatkan untuk jangka menengah hingga panjang,” kata Robby dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor beberapa maktu lalu.

Robby melanjutkan, Reku mencatat Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan pengguna yang pesat.

“Kegiatan ini diharapkan bisa semakin menjembatani minat para investor dengan platform investasi aset kripto yang mudah, aman, dan berizin. 

Selain itu, setiap harinya Reku juga menyediakan konten edukasi rutin seperti tren pasar terkini baik lokal dan global di industri kripto serta analisa performa aset kripto. Sehingga bisa membantu pengguna mengambil keputusan yang bijak. Ini merupakan komitmen Reku dalam menemani perjalanan pengguna berinvestasi aset kripto,” tambahnya.

Brian Putra Bastara selaku Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Barat yang diwakili oleh Hayattul Riski selaku Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Barat menyoroti besarnya potensi aset kripto di Indonesia.

“Jumlah investor aset kripto terus meningkat setiap bulannya. Dari sisi regulasi, pemerintah pun juga telah mengembangkan peraturan untuk memastikan keamanan pengguna, seperti diantaranya Bursa Kripto Berjangka (CFX). Ini menunjukkan bahwa aset kripto merupakan lahan basah yang perlu dioptimalkan, termasuk oleh pengusaha muda,” ujarnya.

Oleh karena itu, Brian melanjutkan, HIPMI Sumatera Barat menggandeng Reku sebagai pedagang aset kripto yang terdaftar di CFX untuk membimbing pengusaha muda di Sumatera Barat. 

“Bukan hanya dalam mempraktikkan berbagai teknis dan strategi investasi aset kripto. Namun juga menentukan tujuan investasi, mengatur keuangan, sampai dengan persiapan mental. Sehingga lebih tenang ketika menghadapi risikonya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Nanda Satria selaku Ketua DPD KNPI Sumatera Barat juga menekankan pentingnya memiliki literasi keuangan yang mumpuni sebelum berinvestasi.

“Melansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan Sumatera Barat tergolong rendah, yakni 40,70 persen pada tahun 2022. Angka ini di bawah indeks literasi nasional yang mencapai 49 persen. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan, salah satunya lewat edukasi berinvestasi aset kripto bersama Reku,” kata Nanda.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru