ITALIA – Orang yang paling dicari di Italia dalam 30 tahun terakhir, Matteo Messina Denaro, akhirnya ditemukan dan diringkus aparat Senin (16/1) kemarin.
Ia adalah salah satu dari tiga bos mafia teratas Italia yang disebutkan bertanggung jawab atas banyak kejahatan yang terjadi di negara itu, termasuk puluhan pembunuhan, penculikan, dan pemboman.
Denaro bahkan diduga masih bisa merencanakan kejahatan selama menjadi buronan dan menduduki posisi puncak klan mafia Cosa Nostra pada saat yang sama.
Dilansir dari Associated Press, Jenderal Carabinieri Pasquale Angelosanto mengatakan pria itu ditangkap di sebuah klinik di Sisilia saat menjalani perawatan untuk kondisi medis yang dirahasiakan.
Sisilia, pulau terbesar di Laut Tengah sekaligus sebuah daerah otonomi Italia, adalah basis kekuatan Denaro dan kelompoknya selama ini.
Dari sejumlah foto yang beredar, pria berusia 60 tahun itu berjalan keluar klinik dengan dua petugas Carabinieri yang memiting masing-masing tangannya.
Tidak ada pemberitaan mengenai apakah ia melawan atau tidak saat ditangkap, namun laporan di Italia menyebutkan bahwa ia mengaku saat ditanya apakah dirinya Matteo Messina Denaro yang sedang dicari.
Penangkapan itu terjadi tiga puluh tahun sejak penangkapan “bos dari bos” mafia, sekaligus sosok yang disebut-sebut sebagai guru Denaro, Salvatore “Toto” Riina pada 1993.
Pria itu ditangkap di sebuah apartemen di Palermo, ibu kota Sisilia, setelah 23 tahun berstatus sebagai buron.
Toto kabarnya menjalani tahun-tahun terakhir hidupnya dalam penjara paling ketat di Italia.
Penjara itu diperuntukkan bagi bos kejahatan terorganisir yang tidak menyesali perbuatannya dan menolak untuk bekerja sama dengan penyelidik.
Sementara itu, spekulasi mengenai apakah Denaro akan setuju untuk bekerja sama dengan jaksa, sebagai ganti untuk penjara yang lebih ringan, mulai bermunculan.
Hal itu didasarkan pada kabar bahwa ia telah lama menikmati gaya hidup yang nyaman selama bersembunyi dari kejaran polisi.
Meskipun begitu, ia telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan yang berlangsung secara in absentia pada tahun 2002.
Mengutip Antara, sistem tersebut adalah peradilan suatu perkara tanpa kehadiran pihak tergugat dalam perkara perdata dan tata usaha negara atau pihak terdakwa dalam pihak pidana.
Salah satu tindak kejahatan yang dilakukan Denaro adalah pemboman di Sisilia pada tahun 1992.
Aksinya itu menewaskan jaksa penuntut anti-mafia Giovanni Falcone, Paolo Borsellino, istri Falcone, dan beberapa pengawal mereka.
Atas banyaknya kejahatan yang telah dilakukannya, penangkapannya pada Senin pun disambut gembira oleh warga Italia dan pemerintah setempat.
Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni mengatakan penangkapan itu adalah “kemenangan besar”.
“Sebuah kemenangan besar bagi negara yang tidak pernah menyerah di hadapan mafia,” tulisnya.
“Setelah peningkatan penangkapan Toto Riina, pelaku kejahatan terorganisir lainnya, Matteo Messina Denaro, diadili,” sambungnya.
Meloni juga mengatakan bahwa pencegahan dan pemberantasan mafia akan selalu menjadi “prioritas mutlak” pemerintahannya.
