JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (13/11) menobatkan seorang polisi wanita (Polwan) asal Indonesia sebagai Polwan Terbaik 2023.
Ialah Brigadir Polisi Satu (Briptu) Renita Rismayanti, perwira polisi yang saat ini bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal di Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).
Melansir laman resmi Polri, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis mengatakan Renita telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, terutama perempuan dan anak perempuan.
Hal itu, kata Lacroix, dilakukan Renita lewat inovasi dan upayanya dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah.
“Ia menjadi contoh yang baik tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kami untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dengan lebih baik,” ujar Lacroix.
Dalam melaksanakan tugasnya, Renita membantu menyusun konsep dan mengembangkan basis data kriminal yang memungkinkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan.
Selain itu, basis data kriminal tersebut juga akan membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.
Sementara itu, Penasihat Kepolisian PBB Faisal Shahkar mengatakan Renita “mewakili masa depan kepolisian PBB” setelah mencapai banyak hal dengan merangkul teknologi di bidang “yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki”.
“Ia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan keyakinan antara otoritas lokal dan masyarakat, yang membuat pekerjaan Polisi PBB menjadi lebih efektif dan masyarakat menjadi lebih aman,” tambahnya.
Upacara penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik PBB Tahun 2023 diadakan hari ini, Kamis (16/10), di Markas Besar PBB.
Disiarkan langsung di UN Web TV, upacara tersebut berlangsung pada pukul 13.00–14.00 waktu New York, atau 01.00–02.00 waktu Jakarta.
