INGGRIS – Kucing berbulu hitam dengan sedikit warna cokelat asal Inggris bernama Flossie baru-baru ini dinobatkan sebagai kucing tertua yang masih hidup oleh Guinness World Records.
Saat menerima titel tersebut, ia berusia 26 tahun 316 hari, atau setara dengan setidaknya 120 tahun usia manusia.
Dengan usianya yang sudah tak lagi muda, Flossie disebutkan telah tuli dan memiliki gangguan penglihatan.
Meskipun begitu, pemiliknya saat ini, Vicky Green, mengatakan bahwa kawan berbulunya itu masih suka bermain dan sangat penyayang.
Sebagai seorang yang berpengalaman dalam mengurus kucing senior, ia merasa tidak keberatan sama sekali untuk mengurus Flossie di rumahnya yang berlokasi di tenggara London.
“Saya tahu sejak awal bahwa Flossie adalah kucing yang spesial, namun saya tidak membayangkan akan berbagi rumah saya dengan pemegang rekor Guinnes World Records,” tutur Green, dikutip dari euronews.
“Ia kadang melupakan litter box-nya atau butuh bantuan untuk merawat dirinya, tapi saya bisa membantunya dengan semua itu. Kami menjalani ini bersama-sama,” tambahnya.
Green juga mengatakan bahwa hewan peliharaannya itu masih sangat bersemangat untuk makan, kecuali ketika sedang berselimutkan selimut kuning kesukaannya.
Pertemuannya dengan Flossie dijembatani oleh lembaga amal Cats Protection, yang bersama-sama dengan Guinnes World Records memberikan titel itu kepadanya.
Lembaga itu sendiri mendapatkan Flossie dari pemilik ketiganya saat telah menginjak usia 26 tahun.
Pemiliknya saat itu mengaku sudah tidak bisa merawatnya dan dengan berat hati melepaskannya.
“Kami tercengang ketika catatan dokter hewan menunjukkan bahwa Flossie hampir berusia 27 tahun,” ujar Naomi Rosling, koordinator cabang Cats Protection yang ada di Kent.
“Ia adalah kucing tertua yang pernah saya temui, setidaknya 120 tahun di umur manusia.
“Jika saya memiliki kesehatan yang baik pada usianya, dengan seseorang yang melakukan yang terbaik untuk saya ketika saya sangat membutuhkannya, saya akan menjadi wanita yang sangat bahagia,” sambungnya.
Adapun pemilik pertama Flossie adalah dua pekerja di dekat rumah sakit di Merseyside. Ia tinggal bersama mereka sejak tahun 1995 sampai tahun 2005–ketika mereka meninggal dunia.
Kepemilikan atasnya kemudian berpindah ke tangan saudara perempuan pemilik pertamanya. Mereka tinggal bersamanya hingga 14 tahun lamanya.
Ketika pemilik keduanya meninggal dunia, Flossie menjadi hewan peliharaan untuk putra dari pemiliknya tersebut.
Akan tetapi, keduanya hanya tinggal bersama dalam kurun waktu yang sebentar, yaitu selama tiga tahun sampai pemilik ketiganya itu berada di situasi yang memaksanya menyerahkan Flossie ke lembaga amal.
Beruntung kini ia telah menemukan rumah yang aman dan nyaman di sisi Green, yang juga akan menginjak usia 27 tahun dalam beberapa minggu.