26.4 C
Indonesia

Akan Dilelang, Alkitab Ibrani Ini Diperkirakan Tembus Rp750 Miliar

Must read

NEW YORK – Alkitab Ibrani tertua dan terlengkap di dunia akan dipajang di London, Inggris, pekan depan sebelum dilelang pada bulan Mei.

Pihak rumah lelang Sotheby’s pada Rabu (15/2) mengatakan benda bersejarah itu dapat terjual hingga $50 juta (sekitar Rp759 miliar).

Jika kitab suci berusia 1.000 tahun itu terjual mendekati nilai perkiraannya, lanjut mereka, Naskah Kuno Sassoon akan menjadi teks cetak atau dokumen sejarah paling berharga yang pernah dijual dalam sebuah acara lelang.

Dokumen yang kini memegang rekor tersebut adalah salinan Konstitusi Amerika Serikat edisi pertama yang ditebus seharga $43,2 juta oleh investor Kenneth Griffin.

Miliarder itu membelinya dari sebuah acara lelang yang diadakan oleh Sotheby’s pada tahun 2021.

Nama Naskah Kuno Sassoon diambil dari nama pemilik sebelumnya David Solomon Sassoon.

Ia memperoleh Alkitab itu pada tahun 1929 dan mengumpulkan salah satu koleksi pribadi terpenting dari manuskrip Judaica dan Hebraica pada abad ke-20.

Dokumen tersebut menawarkan tautan kritis yang menjembatani tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern.

Akan tetapi, pemiliknya saat ini, kolektor Jacqui Safra, baru-baru ini diketahui memiliki penanggalan karbon Naskah Kuno Sassoon.

Dijelaskan oleh Sotheby’s, penanggalan itu menegaskan bahwa dokumen itu lebih tua dari Naskah Kuno Aleppo dan Naskah Kuno Leningrad, dua Alkitab Ibrani awal utama lainnya.

Sotheby’s mengatakan bahwa Naskah Kuno Sassoon diperkirakan berasal dari akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10 baik secara ilmiah maupun paleografis dan memuat hampir seluruh isi Alkitab.

Salinan teks Alkitab tertua yang pernah ditemukan adalah Gulungan Laut Mati yang ditemukan di gua-gua pada tahun 1947.

Naskah kuno itu, yang berupa manuskrip dalam bentuk buku, akan tersedia untuk dilihat publik untuk pertama kalinya dalam 40 tahun pada pekan depan di Sotheby’s London.

Benda itu kemudian akan dipamerkan di Tel Aviv, Dallas, Los Angeles, dan akhirnya New York pada bulan Mei.

Alkitab Ibrani itu berisi 24 buku terpisah yang disusun menjadi tiga bagian – Pentateukh, Para Nabi dan Tulisan-Tulisan.

Dimulai dengan kitab Kejadian dan diakhiri dengan Kronik, Alkitab Ibrani itu adalah dasar Yudaisme, serta Kristen dan Islam.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru