21.2 C
Indonesia

Celine Dion Tiba-Tiba Muncul di Panggung Grammy Awards 2024

Must read

CALIFORNIA – Celine Dion mengejutkan banyak orang dengan kemunculannya di ajang Grammy Awards 2024, Minggu (4/2) malam waktu Amerika Serikat.

Diva pelantun lagu “My Heart Will Go On” itu tampil sederhana namun tetap menawan dengan jas panjang berwarna cokelat dan potongan rambut di atas bahu.

Dion disebut muncul di panggung Grammy ketika salah satu lagunya, “The Power of Love”, diputar di bagian reffrain.

Baca Juga:

Kemunculannya yang secara tiba-tiba mengejutkan seluruh hadirin Crypto.com Arena saat itu, dan bahkan menerima standing ovation dari para penonton.

“Terima kasih semua! Saya mencintai kalian juga. Kalian terlihat menawan,” katanya.

“Ketika saya mengatakan saya senang berada di sini, saya benar-benar merasakan itu.

“Mereka yang telah diberkati untuk hadir di Grammy Awards tak boleh menyia-nyiakan cinta dan kegembiraan luar biasa yang diberikan musik kepada kehidupan kita dan orang-orang di seluruh dunia,” tambahnya.

Kehadirannya malam itu sayangnya bukan untuk bernyanyi, meskipun sebagian dari penonton di tempat pasti telah menantikannya untuk kembali bernyanyi.

Kedatangannya tak lain adalah untuk memberikan penghargaan Album of the Year–yang kemudian dimenangkan oleh Taylor Swift dengan album “Midnights”.

Mendapat peran itu, Dion mengatakan posisinya sama seperti Diana Ross dan Sting yang pada lebih dari dua dekade lalu menjadi pembawa acara dan memberikannya piala.

“Dan sekarang saya merasa sangat senang untuk mempersembahkan penghargaan Grammy yang pernah dipersembahkan oleh dua legenda, Diana Ross dan Sting, pada 27 tahun yang lalu,” katanya.

Mengidap penyakit stiff person syndrome (SPS), Dion sempat dikabarkan tidak lagi memiliki “kontrol atas otot-ototnya”.

Hal itu disampaikan kakak sang bintang, Claudette, pada Desember lalu atau setahun setelah ia mengumumkan kondisinya ke publik lewat unggahan di media sosial.

Penyakit yang menyerang sistem saraf ini disebut dapat mengubah penderitanya menjadi ‘patung manusia’, membuat mereka kesulitan berjalan atau sekadar berbicara.

Dengan tingkat penjangkitan yang sangat jarang, satu kasus dari satu juta orang, penyakit ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan belum memiliki obat.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru