PESISIR SELATAN – Seperti kebanyakan bayi pada umumnya, AA menjalani hari-harinya dengan ceria. Ia adalah buah hati dari pasangan Hendi dan Usmaina dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Akan tetapi, bayi berusia lima bulan itu menunjukkan sesuatu yang aneh. Perutnya yang semakin lama semakin membesar membuat kedua orang tuanya bingung.
Demi keamanan sang anak, Hendi dan Usmaina memutuskan untuk memeriksakannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Muhammad Zein Painan.
Di sana, dokter mengira AA memiliki tumor di perutnya sehingga terus membesar. Kasusnya pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah M Djamil Kota Padang.
Dalam pemeriksaan lanjutan itu lah baru terungkap bahwa AA bukan memiliki tumor, melainkan tengah ‘mengandung’ saudara kembarnya sendiri.
Disebut demikian karena hasil pemeriksaan USG menunjukkan bayi itu memiliki janin yang hidup di perutnya. Kondisi ini pun membuatnya harus menjalani operasi.
Fenomena unik dan langka ini membuat kaget banyak orang serta menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Melansir akun Instagram @undercover.id, Camat Batang Kapas Denny Anggara menjelaskan bahwa kondisi ini bermula saat Usmaina hamil.
Saat itu, dokter mengatakan ia mengandung anak kembar. Akan tetapi, ternyata hanya satu janin yang bisa berkembang dengan sempurna dan lahir.
Satu janin lainnya, kata Denny, “terjebak” di tubuh kembarannya.
Dalam dunia medis, fenomena ini disebut fetus in fetu, yakni ketika salah atau anak kembar tidak tumbuh di tempat yang semestinya melainkan di tubuh kembarannya.
Fenomena ini juga biasa disebut kembar parasit, dengan hanya ada 100 kasus yang terdata sejak awal penemuannya di abad ke-19.
Menghadapi kasus ini pada AA, pihak rumah sakit dilaporkan telah menyiapkan tim dokter lintas sektoral untuk menanganinya–yang dijadwalkan menjalani operasi pada Kamis (26/10).