PRANCIS – Dua wisatawan asal Amerika Serikat mencuri perhatian publik setelah diumumkan kedapatan menginap di zona terbatas Menara Eiffel di Paris, Prancis.
Keberadaan keduanya diketahui pada Senin (14/8) pagi waktu setempat, ketika penjaga melakukan pemeriksaan rutin sebelum destinasi itu dibuka untuk pengunjung.
Keduanya didapati tertidur di antara level dua dan tiga menara ikonik itu dan tidak menunjukkan adanya ancaman keamanan tambahan selain masuk tanpa izin.
Melansir Travel+Leisure, ‘penemuan’ itu pun mendorong petugas darurat untuk melakukan penyelidikan–sekaligus membuat Menara Eiffel menunda waktu pembukaan selama satu jam.
Diberitakan oleh USA Today, kedua wisatawan berada di area yang terlarang untuk umum dan tampaknya sangat mabuk hingga tidak bisa keluar dari sana sepanjang malam.
Operator Menara Eiffel, Sociéte d’Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Kantor Kejaksaan Paris tentang insiden tersebut.
SETE juga mengindikasikan bahwa mereka bermaksud mengajukan pengaduan terhadap kedua wisatawan itu.
Kepada wartawan, Kantor Kejaksaan mengatakan bahwa kedua wisatawan memiliki tiket Minggu malam ke Menara Eiffel.
Akan tetapi, mereka tidak pernah meninggalkan monumen itu setelah berhasil masuk.
Insiden ini menambah panjang daftar aksi absurd wisatawan di berbagai destinasi wisata terkenal di seluruh dunia.
Sebelumnya, seorang wisatawan memicu amarah publik setelah diketahui memanjat Air Mancur Trevi di Roma, Italia, demi mengisi botol minumnya.
Aksinya itu direkam oleh wisatawan yang lain dan viral di media sosial.
Masih di Kota Roma, Colosseum yang bersejarah mengalami vandalisme dengan seorang wisatawan asal Inggris yang menjadi pelaku.
Ia terang-terangan mengukir namanya dan kekasihnya di dinding Colosseum dengan kunci–menghadiahkan dirinya sendiri ancaman denda dan hukuman penjara.
Baca juga: Orang Amerika Serikat Harus Pegang ‘Visa’ untuk Berkunjung ke Eropa Tahun Depan
