ITALIA – Harga bahan pangan yang terus melonjak naik membuat sejumlah negara mulai panik, salah satunya adalah Italia.
Diberitakan oleh Reuters, Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso bahkan telah menyerukan untuk diadakannya pertemuan terkait krisis tersebut pekan lalu.
Adapun bahan pangan yang membuat negara Eropa itu panik tak lain adalah pasta. Disebutkan, harga makanan pokok itu naik dua kali lipat dari rata-rata inflasi nasional.
Harga gandum yang turun, menurut Kementerian Perindustrian Italia, tidak berpengaruh pada biaya produksi spageti dan produk pasta lainnya.
Pasalnya, dibanding turun, biaya produksi bahan-bahan tersebut pada Maret lalu justru naik 17,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pada bulan itu juga, harga konsumen yang diselaraskan dengan Uni Eropa (HICP) Italia naik secara keseluruhan sebesar 8,1 persen.
Melansir Republika, kementerian pada Minggu (7/5) mengatakan rapat yang akan membahas krisis ini dijadwalkan terlaksana pada 11 Mei mendatang, dengan lembaga pengawas inflasi yang ditunjuk pemerintah yang akan memimpinnya.
Rapat tersebut sekaligus menjadi pertemuan pertama untuk lembaga yang dibentuk guna memantau pergerakan harga yang tidak biasa itu.
Di samping itu, pihak berwenang yang kompeten serta asosiasi pedagang dan konsumen juga akan dilibatkan di dalamnya.
Inflasi Italia disebutkan bahkan lebih tinggi pada bulan April, menjadi 8,8 persen year-on-year.
Menurut badan statistik nasional ISTAT, didorong oleh lonjakan baru harga energi, Inflasi ‘inti’, setelah dikurangi makanan segar dan energi, stabil di 6,8% year-on-year.
