21.2 C
Indonesia

Peneliti Pecahkan Misteri “Anjing Tertua Yang Dikonfirmasi”

Must read

INGGRIS – Misteri bangkai seekor anak anjing berusia 18.000 tahun yang ditemukan membeku di dalam es, yang dianggap sebagai “anjing tertua yang dikonfirmasi”, akhirnya dipecahkan oleh para ilmuwan.

Diberi nama Dogor, anak anjing itu ditemukan telah terawetkan dengan sempurna, lengkap dengan bulunya, di permafrost Siberia pada tahun 2018.

Penemuannya sejak itu memicu perdebatan sengit mengenai garis keturunannya, yang kemudian dapat diakhiri dengan analisis terhadap genomnya yang membuktikan dengan tepat hewan apa Dogor itu.

Baca Juga:

Para ilmuwan mempelajari genom Dogor, di samping genom 72 serigala purba, dengan harapan dapat memahami sedikit lebih banyak tentang hewan yang menjadi sahabat manusia itu.

Selain itu, mereka juga berusaha memahami bagaimana manusia secara historis mampu menguasai domestikasi anjing.

Sebelum penelitian rampung, para peneliti tidak tahu hewan apakah Dogor itu–apakah dia anjing atau serigala.

Barulah diketahui setelah penelitian bahwa Dogor adalah seekor serigala yang bahkan tidak berkerabat dekat dengan anjing paling awal.

“Kita tahu bahwa anjing adalah hewan pertama yang dijinakkan pada zaman es,” jelas Anders Bergström, seorang postdoctoral fellow dalam genomik kuno di Francis Crick Institute di London, kepada Live Science.

“Tetapi aspek lain dari domestikasi mereka adalah beberapa misteri besar prasejarah manusia.

“Kita tidak tahu di belahan dunia mana hal itu terjadi, kita tidak tahu kelompok manusia apa yang terlibat, dan kita tidak tahu apakah itu terjadi sekali atau berkali-kali.”

Genom Dogor adalah salah satu dari 66 genom serigala purba yang belum pernah diurutkan sebelumnya yang dipelajari oleh Bergström dan peneliti lainnya.

Mengutip UNILAD, adalah sebuah fakta bahwa anjing dijinakkan dari serigala.

Akan tetapi, karena gen serigala modern berubah begitu banyak dari waktu ke waktu, sulit untuk menentukan masa yang tepat kapan binatang buas dan liar itu berubah menjadi anak kecil yang lucu dan menggemaskan.

Bergström menjelaskan bahwa anjing mulai dijinakkan antara sekitar 30.000 tahun yang lalu dan 14.000 tahun yang lalu.

Tim tersebut juga menemukan bahwa anjing lebih dekat hubungannya dengan serigala purba dari Eurasia timur daripada serigala purba dari Eurasia barat.

“Ini menunjukkan kepada kita bahwa mungkin domestikasi terjadi di suatu tempat di Timur, di suatu tempat di Asia, dan mungkin bukan di Eropa,” katanya.

“Namun, Asia, tentu saja, sangat besar; kita tidak bisa benar-benar mempersempit dengan lebih presisi di mana itu terjadi,” sambungnya.

 

Sumber: UNILAD

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru