HONG KONG – Sebuah batu rubi, yang saat ini dinobatkan sebagai yang terbesar di dunia, diperkirakan akan terjual dengan harga lebih dari $30 juta (sekitar Rp445 miliar) dalam pelelangan pada Juni mendatang.
Rubi 55,22 karat itu diberi nama Estrela de Fura, yang berarti “Bintang Pura”, karena digali dari tambang milik perusahaan tambang Fura di Montepuez, utara Mozambik, pada Juli 2022.
Batu mulia itu kini tengah dipamerkan di Hong Kong, sebelum nantinya dipajang di beberapa negara lainnya dan berakhir di New York, Amerika Serikat, untuk dilelang pada 8 Juni.
Salah satu spesialis di departemen perhiasan rumah lelang Sotheby’s Hong Kong, Uni Kim, mengatakan bahwa batu mirah itu bakal menjadi rubi termahal yang pernah dijual di lelang.
“(Batu rubi) itu dari Mozambik, yang juga merupakan salah satu asal baru dan lebih populer yang kami lihat untuk rubi, selain dari batu rubi Burma yang lebih tradisional dan klasik,” jelasnya, Senin (17/4).
“Kami memperkirakan ‘Estrela de Fura’ akan terjual lebih dari 30 juta dolar AS. Mudah-mudahan kita bisa melihatnya membuat rekor baru untuk rubi Mozambik,” tambahnya.
Melansir Reuters, Kim mengatakan rubi itu adalah batu permata kasar 101 karat saat pertama kali ditemukan, memicu kegembiraan di antara banyak orang di industri permata.
Kualitas dan ukuran batu permata “hampir tidak pernah terdengar”, kata Dev Shetty, kepala eksekutif Fura Gems, dalam sebuah pernyataan.
Adapun rekor batu rubi yang terjual paling mahal di pelelangan di dunia sampai saat ini masih dipegang oleh “Sunrise Rubby”.
Batu 25,59 karat itu berasal dari Myanmar dan terjual di Jenewa, Swiss, pada tahun 2015 dengan angka penawaran terakhir $30,3 juta.
Baca juga: Liontin Salib Putri Diana Dibeli Kim Kardashian dengan Harga Rp3 Miliar