INGGRIS – Kerajaan Inggris belum lama ini membagikan lukisan resmi atas potret Raja Charles III yang dipublikasikan pertama kali pada Selasa (14/5).
Dalam lukisan itu, Raja Charles tampak mengenakan seragam Welsh Guards ketika diangkat sebagai Kolonel Resimen pada tahun 1975.
Tatapannya lurus ke depan sementara kedua tangannya memegang tongkat yang berdiri. Seekor kupu-kupu terlihat terbang di dekatnya dan hendak hinggap di bahunya.
Lukisan tersebut adalah karya dari seniman Jonathan Yeo, yang juga hadir saat penutup lukisan dibuka di Blue Drawing Room di Istana Buckingham, London.
Melansir Reuters, perintah penugasan atas lukisan ini diutus pada tahun 2020 untuk merayakan 50 tahun keanggotaan sang raja di organisasi The Drapers’ Company.
Nantinya, lukisan cat minyak di atas kanvas setinggi 2,5 meter ini akan dipajang di Drapers’ Hall.
Dalam kutipan yang dibagikan Kerajaan Inggris di Instagram, Yeo mengatakan bahwa melukis potret Raja Charles adalah suatu “kehormatan” dan “kesenangan”.
“Saya melakukan yang terbaik untuk menangkap pengalaman hidup dan kemanusiaan yang terukir pada wajah individu yang menjadi objek, dan saya berharap itulah yang telah saya capai dalam potret ini,” tuturnya.
“Untuk mencoba mewujudkan hal tersebut bagi Yang Mulia Raja, yang memegang peran unik, merupakan tantangan profesional yang luar biasa, dan saya sangat menikmatinya dan sangat berterima kasih,” imbuhnya.
Meskipun merupakan potret resmi, lukisan ini nyatanya mengundang banyak kritik – terutama karena penampilannya yang didominasi warna merah.
Seragam merah yang dikenakan Raja Charles tampak menyatu dengan latarnya yang juga berwarna merah, membuat wajah dan telapak tangannya menjadi dua hal yang terlihat jelas.
Permainan teknik gelap-terang pada lukisan juga tampaknya tidak membuatnya lebih menarik. Beberapa netizen bahkan menyebut sang raja berada di neraka.
“Saya minta maaf, tapi potretnya terlihat seperti ia berada di neraka,” tulis seorang netizen.
“Maaf ini sedikit menyeramkan,” tulis yang lain.
“Apakah lukisan ini mewakili semua darah yang ada di tangannya?” timpal yang lain.