THE EDITOR – Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karo, Sumatera Utara berharap ajang Pilkada tahun 2024 dapat memunculkan pemimpin baru yang memiliki visi dan misi mengembangkan sistem pertanian Taneh Karo, salah satunya dengan teknologi.
Roccy Sinuhaji, warga Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo saat berbincang dengan The Editor mengatakan bila sistem teknologi terpadu akan membantu petani untuk mengurangi biaya produksi pertanian yang meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Sudah 3 Bulan Harga Wortel Hanya 500 Per Kilogram. Petani Karo Menjerit!
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo menjadi salah satu pusat penghasil sayuran dan buah-buahan di Sumatera Utara. Sayangnya, harga sayur dan buah di kabupaten ini kerap jatuh, seperti halnya wortel yang diketahui harganya hanya mencapai Rp500 per kilogram.
“Taneh Karo pendapatan utaanya dari pertanian. Perlu penerapan teknologi yang tepat untuk mengurangi biaya produksi,” katanya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Roccy juga berharap calon bupati Karo terpilih di Pilkada nanti memiliki strategi bisnis yang mumpuni untuk mendorong pertanian sehingga petani mampu menciptakan pangsa pasar yang menguntungkan.
Buah dan sayuran dari Kabupaten Karo sendiri merajai pasar-pasar di ibukota Jakarta. Wortel bermerek Berastagi yang didatangkan langsung dari wilayah yang terkenal dengan cuacanya yang dingin ini dibanderol dengan harga Rp25.000 per kilogram di toko buah.
Tak hanya itu, jeruk dari Kabupaten Karo juga dihargai cukup tinggi karena terkenal akan rasanya yang manis. Di toko-toko buah di Jakarta, jeruk dari Taneh Karo dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram.
Selain itu, berbagai komoditi pertanian asal Karo juga jarang bisa ditemukan di Indonesia karena hampir sebagian besar komoditi dari daerah ini di ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura karena kualitasnya yang tinggi.
Kualitas buah, sayur dan rempah asal Taneh Karo memang lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Bahkan, komoditi ini dijadikan sebagai objek wisata, salah satunya adalah keberadaan Pasar Buah dan Sayur di Kota Berastagi yang tak pernah sepi dari pengunjung.
Secara umum, anda akan dengan mudah menemukan sayur, buah dan rempah di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Karo dengan kualitas yang sama dengan impor.
Dari penelusuran redaksi The Editor, Sudah tiga bulan harga wortel hanya berkisar di angka Rp500 per kilogram. Petani yang tinggal di Kabupaten Karo, Sumatera Utara menjerit karena rugi.
“Sudah 3 bulan harga wortel hanya 500 per kilogram. Ada apa sih? Apa ada wortel impor yang masuk?” tanya Getta Beru Ginting saat berbincang dengan The Editor pada Selasa (1/10/2024) malam.
Katanya, kemunculan isu wortel impor ini sudah membuat curiga warga Kabupaten Karo dalam beberapa bulan terakhir ini.
Pasalnya, harga wortel dari Kabupaten Karo yang diketahui bernilai lebih tinggi dari wortel lain di Jakarta biasanya membuat harga jual wortel stabil.
Perlu diketahui, harga wortel bermerek Berastagi yang berasal dari Kabupaten Karo dijual dengan harga lebih dari Rp20.000 per kilogram di toko-toko buah dan sayuran di Jakarta.