29.4 C
Indonesia

Wanita Ini Dinyatakan Wafat 17 Tahun Yang Lalu, Padahal Masih Hidup dan Sehat

Must read

MISSOURI – Seorang wanita di Missouri, Amerika Serikat, mengaku hidupnya kini berantakan setelah pemerintah melabeli dirinya wafat 17 tahun yang lalu–meskipun ia masih hidup dan sehat.

Madeline-Michelle Charten (52) mengatakan ia tidak bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi dan mempertahankan pekerjaan akibat ‘fakta’ yang menghantui itu.

Melansir Daily Star, Madeline pertama kali terbuka mengenai kasus ini pada tahun 2007, ketika ia masih menjadi mahasiswa di Webster University.

Berbicara kepada 5 On Your Side, ia saat itu mengungkap bahwa dirinya tidak bisa menerima bantuan keuangan karena dianggap telah meninggal.

Pemberi pinjaman bahkan mengirimkan dokumen yang menunjukkan ia “telah meninggal” dan mengungkap bahwa laporan kredit juga mengatakan hal yang sama.

“Sekarang mereka mengatakan, ‘Buktikan kepada kami bahwa Anda tidak meninggal,” katanya.

Hingga hampir dua dekade kemudian, ia mengatakan kondisinya semakin memburuk. Ia menggambarkan situasi yang menimpanya sebagai “mimpi buruk korupsi”.

“Tidak ada pengawasan dari pemerintah,” katanya kepada stasiun TV lokal.

Sejak saat itu, kata Madeline, hipoteknya ditolak, menyebabkannya tidak mampu membeli rumah.

“Itu mengacaukan seluruh hidup saya. Ini berdampak pada hidup saya, secara finansial. Kalau saya mau beli rumah, itu tidak akan terjadi,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa mempertahankan pekerjaan menjadi hampir mustahil karena situasinya saat ini.

“Ini hanya masalah sebelum nomor Jaminan Sosial saya mengungkap saya, dan kemudian mereka harus melepaskan saya… HR tidak dapat memproses penggajian,” jelasnya.

Meskipun terdengar cukup tidak mungkin, bukan berarti kasus Madeline adalah yang pertama kalinya terjadi.

Menurut Dewan Penasihat Jaminan Sosial, sebanyak 12 ribu orang yang tinggal di Amerika Serikat dinyatakan meninggal, padahal masih hidup, setiap tahunnya.

Hal ini dapat terjadi bahkan dengan kesalahan yang sederhana, seperti kesalahan pengetikan nomor pada File Induk Kematian di dewan.

Akan tetapi, akibatnya dapat menjadi bencana besar bagi kehidupan orang-orang.

“Ini benar-benar dapat berdampak pada setiap aspek kehidupan Anda,” kata Creighton Cohn, pengacara perlindungan konsumen di St. Louis, Missouri.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru