JAKARTA – Perbincangan mengenai perjalanan waktu alias time travel selalu menarik untuk diikuti. Banyak orang menolaknya, namun tak sedikit pula yang menerimanya dengan ‘bukti-bukti’ yang ada.
Baru-baru ini, topik tersebut kembali muncul dengan sebuah patung Yunani dari tahun 100 sebelum Masehi (SM) diduga sebagai seorang wanita “dengan sebuah laptop” yang memiliki “porta USB”.
Patung itu sendiri dinamai “Makam Naiskos Seorang Wanita Bertahta dengan Seorang Pelayan”.
Ukiran relief itu menunjukkan seorang wanita yang duduk di atas kursi yang mirip singgasana.
Salah satu tangannya terjulur ke depan dan membuka sesuatu yang tampak membentuk sudut 45 derajat. Benda yang memiliki dua lubang itu dibawa oleh seseorang yang lain.
Dilansir dari UNILAD, banyak netizen di Twitter mendiskusikan barang apa itu sebeneranya.
“Apakah patung Yunani ini menunjukkan sebuah laptop, bukti dari perjalanan waktu?“, “Soket earphone, tapi tidak ada untuk USB? Pasti dari stok sebelum Masehi.“, “Bukan laptop – itu tablet dengan keyboard yang dipasang untuk memudahkan pengetikan.”
Meskipun begitu, ada pula netizen yang mengatakan bahwa benda itu bisa jadi adalah sebuah “cermin” atau “kotak perhiasan”.
Di tengah perdebatan yang meningkatkan semangat para penikmat teori time travel itu, muncul penjelasan yang lebih akurat dari Getty Collection.
“Dua lubang yang terlihat di dasarnya adalah bukti perbaikan kuno, mungkin dalam bentuk dua pin logam yang dimaksudkan untuk menahan komponen marmer yang sekarang hilang di tempatnya,” jelas mereka, yang juga mengakui bahwa “kotak dangkal” itu telah “memunculkan beberapa pertanyaan”.
“Tipisnya kotak menunjukkan bahwa, seperti banyak karya seni kuno, relief ini tidak dimaksudkan sebagai penggambaran realitas secara fotografis, tetapi untuk menyampaikan kekayaan dan status sang mendiang.”
“Meskipun kotak itu tampak terlalu dangkal untuk menampung sesuatu yang substansial, kami dapat mengidentifikasinya sebagai kotak perhiasan dengan perbandingan relief pemakaman lainnya yang menggambarkan wanita menarik pita atau perhiasan dari kotak yang lebih besar dan lebih naturalistik.”
Sumber: UNILAD