THE EDITOR – Tak sekedar meminta agar ASN yang malas untuk segera dipindahkan, Ketua Umum Forum Karo Indonesia Raya (FKIR) Yantaras Guru Kinayan (Gurki) mengimbau agar Bupati Terpilih Kabupaten Karo Antonius Ginting juga merekrut tenaga ahli profesional dari universitas ternama di Indonesia untuk dijadikan sebagai staf ahli yang bertugas untuk mendukung pekerjaan pemerintah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia.
Tugas para staf ahli ini adalah untuk mempersiapkan aturan yang akan mengurangi jumlah pegawai Non ASN serta jumlah kendaraan operasional Pemda Karo yang dinilai sudah tidak sesuai dengan aturan dan pada akhirnya membebani pemerintah.
Pengurangan pegawai Non ASN ini, kata Yantaras, perlu dilakukan karena banyak diantara mereka dianggap tidak mau dan tidak mampu bekerja sesuai aturan.
Situasi yang telah terjadi selama puluhan tahun ini menurutnya perlu diubah karena Kabupaten Karo harus berbenah untuk mengejar ketertinggalannya.
“Kalau kepala dinasnya tidak bisa memahami program kerja pemerintahan ini buat apa?” katanya saat berbincang dengan The Editor beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, lanjutnya, ASN yang saat ini bekerja di Kabupaten Karo dinilai sering menyepelekan pekerjaan mereka sebagai pejabat negara dengan terlambat masuk ke kantor hingga jam 12 siang.
“Masuk kantor saja jam 12 siang dan saat ditanya jawabnya ‘sedang di ladang’. Buat apa pejabat kaya begitu,” ungkapnya.
Kabupaten Karo memang terkenal akan hasil pertaniannya yang berkualitas tinggi, namun Yantaras tetap meminta agar ASN yang dipilih oleh bupati terpilih nanti benar-benar mampu mendorong perkembangan Kabupaten Karo di masa depan.
Baca Juga Berita Yang Sama: Program 6 Bulan Pertama: Ketum FKIR Minta Calon Bupati Terpilih Kabupaten Karo Kocok Ulang 13 Kepala Dinas Yang Suka Absen dan Terlambat!