BEKASI – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dilakukan secara cepat. Salah satunya dengan menghadirkan pompa di sejumlah titik genangan.
“Yang pertama kita harus mendatangkan lebih banyak pompa pembuangan air agar bisa mengurangi debit genangan. Karena itu, pemulihan dan percepatan harus kita lakukan secara cepat,” ujar SYL saat meninjau langsung area sawah terdampak banjir di Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang pada Rabu (1/3).
Selain itu, lanjutnya, semua pertanaman padi yang ada di lokasi harus segera diberi perawatan intensif. Diantaranya dengan melakukan pemantauan dan pemupukan berimbang.
Namun apabila kondisi pertanaman sudah tak bisa diselamatkan lagi maka yang harus dilakukan adalah melakukan penanaman ulang sesegera mungkin.
“Besok itu begitu lahannya surut saya minta agar dipertahankan yang masih tersisa. Namun kalau yang sudah rusak parah kita harus segera tanam ulang. Nanti kita akan siapkan perlengkapan dan alsintannya,” katanya.
Menurut SYL, upaya perbaikan harus dilakukan mengingat Kabupaten Bekasi adalah wilayah penyangga pangan bagi penduduk kota seperti Jakarta.
“Bahkan beras asal Bekasi juga merupakan penyangga bagi Kota-kota besar di wilayah Jawa Barat lainnya,”.
“Kita harus jaga ini pak karena Bekasi merupakan lumbung pangan kita bagi penduduk kota. Bekasi adalah wilayah subur yang memiliki potensi besar untuk menguatkan ketahanan pangan nasional. Tentu saya berharap banjir ini segera lewat dan bekasi segera pulih,” katanya lagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi.
Ia mengaku telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat karena ketinggian air sejak 5 hari yang lalu di wilayahnya berkisar di angka 30 sampai 40 cm.
“Tinggi genangan 30 sampai 40 centimeter. Sekarang ini memasuki hari ke 5 genangan yang terjadi. Karena itu kami sudah mengeluarkan keputusan bupati tentang status tanggal darurat bencana banjir. Kami juga melakukan updating data lahan sawah terdampak genangan, kemudian mendampingi petani langsung di lapangan,” pungkasnya.
