CHINA – Peristiwa runtuhnya atap gimnasium kembali terjadi di China. Kali ini, insiden tersebut menewaskan tiga siswa dan melukai dua lainnya.
Pemerintah setempat pada Selasa (7/11) mengatakan bahwa peristiwa tersebut tepatnya terjadi pada Senin (6/11) sore di Jiamusi, Huanan, Provinsi Heilongjiang.
Melansir China Daily, pemerintah mengatakan bahwa sebanyak tujuh siswa tengah bermain basket di Klub Olahraga Yuecheng sebelum peristiwa naas itu terjadi.
Di tengah permainan, salah satu siswa menyadari ada sesuatu yang aneh dari atap di atas mereka dan langsung berlari ke arah pintu keluar. Tak lama kemudian, atap itu rubuh.
Satu tim penyelamat dipanggil ke lokasi dan merampungkan penyelamatan setelah tengah malam.
Tiga dari tujuh siswa dilaporkan berhasil menyelamatkan diri mereka sendiri, dengan salah satu di antaranya langsung dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
Empat siswa lainnya membutuhkan pertolongan dari tim penyelamat. Satu di antaranya diselamatkan pukul 19.50 waktu setempat dan dibawa ke rumah sakit.
Adapun tiga lainnya yang terjebak meninggal di rumah sakit karena luka-luka yang mereka dapatkan dari peristiwa tersebut.
Di antara dua siswa yang dirawat di rumah sakit, satu pasien mengalami patah tulang fibula dan lecet ringan pada wajah sementara yang lainnya mengalami lecet ringan pada jaringan lunak tanpa cedera yang mengancam jiwa.
Para ahli juga menyediakan layanan konseling kepada kedua siswa yang terluka dan keluarga mereka.
Sementara penyebab dari runtuhnya atap masih diinvestigasi, orang yang bertanggung jawab atas jalannya klub tersebut telah diamankan.
Gimnasium tersebut dilaporkan dibangun selama satu tahun, mulai dari Juli 2017 sampai Juli 2018, dan telah lolos pemeriksaan pada tahun 2020.
Area yang runtuh merupakan bagian satu lantai dengan struktur atap balok baja berbentuk H.
Sejak Desember tahun lalu, gimnasium ini dikelola oleh klub kebugaran dan terutama digunakan untuk bola basket, tenis meja, bulu tangkis, dan olahraga lainnya.
Pada 23 Juli lalu, atap gimnasium sebuah sekolah di Kota Qiqihar, Heilongjiangm runtuh. Peristiwa mematikan itu menewaskan sebelas orang.