JAKARTA – Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan hancur akibat ledakan pada Selasa (6/6) hingga memicu banjir hebat di wilayah sekitarnya.
Bendungan besar era Uni Soviet itu hancur ketika konflik antara Ukraina dengan Rusia masih terus berlanjut, mendorong kedua belah pihak menyalahkan satu sama lain.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia sebagai dalang di balik rusaknya bendungan, yang juga merupakan bagian dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovka.
“Hancurnya bendungan … hanya menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina,” kata Zelensky lewat saluran Telegram.
Dalam pernyataan terpisah, militer Ukraina juga menyatakan bahwa pasukan Rusia adalah pihak yang bertanggung jawab atas meledaknya bendungan itu.
“(Bendungan) Kakhovka diledakkan oleh pasukan pendudukan Rusia,” tulis Komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataan mereka.
“Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area-area tergenang sedang diklarifikasi,” sambung mereka.
Di sisi lain, para pejabat pro-Rusia di wilayah Kherson menuduh Ukraina menyerang bendungan beberapa kali pada Senin (5/6) malam waktu setempat.
Hal itu, klaim mereka, telah memicu kehancuran katup hidrolik pada PLTA tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa bendungan tidak hancur total.
Adapun bendungan itu, yang dibangun pada tahun 1956 di Sungai Dnipro, tengah berada di bawah kekuasaan Rusia saat terjadi ledakan.
Melansir Tempo, perintah evakuasi bagi penduduk di beberapa desa di sekitar sungai telah dikeluarkan menyusul naiknya permukaan air segera setelah bendungan hancur.
“Sekitar 16.000 orang berada di zona kritis di tepi kanan sungai di wilayah Kherson,” tutur Kepala Administrasi Militer Kherson Oleksandr Prokudin.
Dalam video yang beredar di media sosial, yang belum diverifikasi keasliannya, terlihat terjadinya serangkaian ledakan hebat di sekitar Bendungan Kakhovka sebelum bendungan itu kemudian hancur.
Sementara itu, video yang lain menunjukkan betapa cepatnya air melonjak melalui sisa-sisa bendungan, yang diiringi dengan suara terkejut dari orang-orang yang menyaksikannya.