26.2 C
Indonesia

Swasembada, Tapi Kementerian Perdagangan Beri Izin Impor Wortel Hingga Tahun 2029 ke PT Sinar Harapan Baru 

Must read

THE EDITOR  PT Sinar Harapan Baru yang berada di Karawang Timur diketahui mendapat izin impor komoditi ini langsung dari kementerian perdagangan (Kemendag) bahkan hingga tahun 2029 nanti.

The Editor mendapat data dari salah satu staf kementerian yang enggan disebutkan namanya pada Jumat (11/10/2024) yang mengatakan bila data ini diketahui dalam pertemuan tertutup yang dilakukan antara Asosiasi Petani Wortel Karo yang dihadiri oleh Deputi III (Kantor Staf Presiden), Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian pada tanggal 7 Agustus 2024.

Kata Staf tersebut, Asosiasi Petani Wortel Karo menemukan salinan izin impor wortel ini dan melaporkannya langsung kepada Kemendag dan Kementan serta Deputi KSP yang hadir dalam rapat tersebut. 

Baca Juga:

Baca Juga: Aneh, 3 Bulan Berturut-Turut Wortel Impor Masuk Pelabuhan Padahal Stok Nasional Sangat Tinggi

Mereka, para petani yang tergabung dalam asosiasi tersebut meminta agar pemerintah menghentikan impor wortel karena saat ini petani di Kabupaten Karo tengah swasembada.

“Petani  meminta Kemendag tidak lagi mengeluarkan ijin impor wortel karena sudah dapat dipenuhi  dari dalam negeri (swasembada),” ungkapnya kepada The Editor.

Agar harga wortel di Kabupaten Karo tidak jatuh, lanjutnya, asosiasi tersebut juga meminta agar pemerintah memberikan fasilitas distribusi wortel dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) dan mendorong Kerja Sama Antar Daerah (KAD).

 “untuk perluasan pasar wortel di Karo perlu dilakukan sehingga dapat mengatasi rendahnya harga di Karo,” jelasnya.

Sebagai informasi, diekathui bila setiap hari 1.000 ton wortel dari Kabupaten Karo masuk ke pasar tradisional di Surabaya. 

Namun, sejak wortel impor masuk, rata-rata setiap hari di sepanjang bulan Juni, Juli dan Agustus 2024 hanya 200 ton saja permintaan wortel dari Kabupaten Karo yang bisa masuk ke Surabaya.

Kementerian Pertanian mengaku tidak pernah mengeluarkan izin impor (RIPH) untuk komoditi wortel karena produksi nasional dianggap mencukupi. Namun anehnya, selama tiga bulan beturut-turut dari bulan Juni – Agustus 2024, sekitar 1071 ton wortel masuk lewat Pelabuhan Bongkar Cengkareng, yaitu 137,50 ton di bulan Juni, 742,78 di bulan Juli dan 190 ton di bulan Agustus 2024.

“Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan izin impor (RIPH) untuk wortel karena produksi nasional mencukupi. Jika ada wortel impor, silakan untuk dikonfirmasi dan meminta penjelasan ke kementerian lain,” ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Idil Fitri saat dimintai keterangannya oleh The Editor beberapa waktu lalu.

Andi Idil menjelaskan bila data produksi wortel nasional yang dimuat oleh kementerian pertanian hingga bulan September 2024 mencapai 439.519 ton.

Data ini juga dikonfirmasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis ke publik pada tanggal 8 Oktober 2024.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru