THE EDITOR – Kementerian Pertanian mengaku tidak pernah mengeluarkan izin impor (RIPH) untuk komoditi wortel karena produksi nasional dianggap mencukupi. Namun anehnya, selama tiga bulan beturut-turut dari bulan Juni – Agustus 2024, sekitar 1071 ton wortel masuk lewat Pelabuhan Bongkar Cengkareng, yaitu 137,50 ton di bulan Juni, 742,78 di bulan Juli dan 190 ton di bulan Agustus 2024.
“Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan izin impor (RIPH) untuk wortel karena produksi nasional mencukupi. Jika ada wortel impor, silakan untuk dikonfirmasi dan meminta penjelasan ke kementerian lain,” ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Idil Fitri saat dimintai keterangannya oleh The Editor beberapa waktu lalu.
Lalu, Apa Yang Menyebabkan Harga Wortel Sempat Turun di Kabupaten Karo?
Andi Idil menjelaskan bila data produksi wortel nasional yang dimuat oleh kementerian pertanian hingga bulan September 2024 mencapai 439.519 ton.
Data ini juga dikonfirmasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis ke publik pada tanggal 8 Oktober 2024.
Tingginya angka produksi nasional ini, lanjutnya, mempengaruhi harga wortel di beberapa tempat, termasuk di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang menjadi sentra penghasil wortel di Indonesia.
Ia melanjutkan bila saat ini rata-rata produksi wortel secara nasional berdasarkan data dari BPS untuk tahun 2024 adalah 52.071 ton per bulan dengan kebutuhan konsumi diklaim hanya mencapai 40.702 ton per bulan.
Meski demikian, secara nasional. Andi Idil mengatakan bila di tahun 2024 ini produksi wortel tidak melebihi kapasitas (over capacity) karena BPS merilis data bila di tahun 2023 lalu dan di bulan yang sama, produksi wortel justru rata-rata menurun di Indonesia.
Namun, produksi wortel di Kabupaten Karo di periode Januari-September 2024, kata Andi Idil, mengalami over capacity.
“Selisihnya mencapai 29.239 ton,” katanya.
Andi Idil mengatakan bila alasan harga wortel turun di Kabupaten Karo terjadi karena ada persoalan di bagian distribusi dan pemasaran antar wilayah.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan kementerian dalam negeri lewat rapat koordinasi dengan seluruh gubernur, walikota dan bupati setiap hari Senin, atau minggu pertama.
“Makanya perlunya dukungan Pemda/Dinas untuk mengatur pola tanam diwilayahnya masing masing,” katana.
Sebagaimana diketahui, sudah tiga bulan harga wortel hanya berkisar di angka Rp500 per kilogram. Petani yang tinggal di Kabupaten Karo, Sumatera Utara menjerit karena rugi.
“Sudah 3 bulan harga wortel hanya 500 per kilogram. Ada apa sih? Apa ada wortel impor yang masuk?” tanya Getta Beru Ginting saat berbincang dengan The Editor pada Selasa (1/10/2024) malam.
Katanya, kemunculan isu wortel impor ini sudah membuat curiga warga Kabupaten Karo dalam beberapa bulan terakhir ini.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang harga wortel yang turun drastis ini, silahkan baca di: Sudah 3 Bulan Harga Wortel Hanya 500 Per Kilogram. Petani Karo Menjerit!
