21.6 C
Indonesia

Respons Beberapa Negara Atas Memanasnya Konflik Israel-Palestina

Must read

JAKARTA – Kelompok militan Palestina, Hamas, secara mengejutkan mengirim serangan mematikan ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10).

Serangan berupa ribuan roket tersebut membuat korban berjatuhan di pihak Israel dan Palestina sendiri setelah serangan balasan diluncurkan.

Mengutip Al Jazeera, serangan tersebut dinilai sebagai “serangan terbesar terhadap Israel selama bertahun-tahun”.

Baca Juga:

Tak hanya korban tewas dan luka, beberapa orang juga disandera dan konflik berkecamuk dengan pihak Hamas dilaporkan menerobos masuk ke wilayah Israel.

Atas aksi saling serang tersebut, banyak negara merilis pernyataan yang menerangkan langkah yang akan mereka ambil dan kemungkinan ‘posisi’ mereka berdiri saat ini.

Ada yang mengecam Hamas dalam serangannya yang tiba-tiba–dan dilaporkan ditujukan kepada warga sipil, ada juga yang membela aksi kelompok tersebut sebagai wujud pertahanan diri.

Amerika Serikat adalah salah satu negara yang mengecam aksi Hamas, mengatakan bahwa mereka mengutuk “serangan teroris Hamas yang mengerikan di Israel”.

“Presiden [Joe Biden] akan terus menerima kabar terbaru dan pejabat Gedung Putih akan tetap berhubungan dekat dengan mitra Israel,” kata Gedung Putih.

“Amerika Serikat dengan tegas mengutuk serangan tak beralasan yang dilakukan teroris Hamas terhadap warga sipil Israel.

“Tidak pernah ada pembenaran untuk terorisme. Kami berdiri teguh bersama pemerintah dan rakyat Israel dan menyampaikan belasungkawa kami atas nyawa warga Israel yang hilang dalam serangan ini.”

Tidak berhenti sampai di situ, panglima militer Amerika Serikat Lloyd Austin juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan dalam beberapa hari ke depan akan bekerja untuk memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan.

“Untuk mempertahankan diri dan melindungi warga sipil dari kekerasan dan terorisme yang tidak pandang bulu,” katanya.

Senada dengan Amerika Serikat, Britania Raya lewat Menteri Luar Negeri James Cleverly juga mengatakan mereka dengan tegas mengutuk “serangan mengerikan” yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel.

“Inggris akan selalu mendukung hak Israel untuk membela diri,” tulis Cleverly di akun X-nya, @JamesCleverly, pada Minggu (8/10).

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negaranya berdiri dalam “solidaritas bersama Israel dalam waktu yang sulit ini”.

“Sangat terkejut dengan kabar tentang serangan teroris di Israel,” katanya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa Israel sendirilah yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Qatar meminta kedua belah pihak untuk menahan diri.

Mereka juga menyerukan komunitas internasional untuk mencegah Israel menggunakan peristiwa ini sebagai alasan untuk melancarkan perang yang tidak proporsional terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov menyampaikan hal serupa, mengatakan bahwa pihaknya “selalu menyerukan pengendalian diri”.

Dilaporkan oleh kantor berita Interfax, Rusia mengatakan telah berkomunikasi dengan Israel, Palestina, dan negara-negara Arab terkait konflik ini.

Pemerintah Venezuela menyatakan “keprihatinan mendalam” atas bentrokan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di X, mereka mengatakan pertempuran itu adalah “akibat dari ketidakmungkinan rakyat Palestina untuk menemukan ruang dalam legalitas internasional multilateral untuk menegaskan hak-hak bersejarah mereka”.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru