PORTUGAL – Kebun Binatang Lisbon memperingati Hari Hewan Sedunia yang jatuh pada 4 Oktober kemarin dengan mengumumkan kelahiran seekor oryx yang sebelumnya dinyatakan punah di alam liar.
Oryx dammah, yang populasinya pernah tersebar luas di Afrika Utara, telah berhadapan dengan berbagai ancaman seperti perburuan, kekeringan, dan penggurunan.
“Kebun binatang memiliki peran yang sangat besar, hampir seperti Bahtera Nuh,” kata Diogo Gomes, ahli biologi kebun binatang tersebut.
“Kami memiliki jantan dan betina di sini dan kami memiliki kesempatan, setelah bencana yaitu kepunahan hewan ini di habitatnya, untuk memiliki harapan terakhir bagi spesies ini,” imbuhnya.
Meskipun oryx berada di bawah pengawasan para petugas kebun binatang, Gomes menekankan bahwa spesies itu adalah hewan liar.
Dan melestarikan perilaku liar dari spesies jenisnya adalah sesuatu yang harus dilakukan.
“Hal ini dilakukan dengan teknik pengayaan lingkungan, yang mendasar sehingga nantinya dalam proses dapat dilakukan reintroduksi,” papar Gomes kemudian.
“Dengan kata lain, bawa hewan-hewan ini dan bawa mereka ke habitat [asli]nya,” tambahnya.
Dijelaskannya olehnya, jika oryx bukanlah hewan liar, maka mereka tidak akan memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan tempat tinggal baru, yang pada akhirnya adalah rumah mereka.
Hari Hewan Sedunia diperingati setiap tahunnya dan menjadi kesempatan untuk merenungkan detik-detik kepunahan.
Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, lebih dari 41.000 spesies hewan dan tumbuhan memiliki status “terancam”.
Jumlah itu sama dengan 28% dari semua spesies yang ada.
Sumber: euronews