THE EDITOR – Keberhasilan Manager Brigade Pangan Petani Keren Reyri Kaswanda (30) sebagai anak muda yang terjun ke dunia agrikultur harus mendapat pengawalan dan keistimewaan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Demikian dikatakan oleh Professor Budi Indra Setiawan dari Institut Pertanian Bogor saat berbincang dengan The Editor melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.
“Orang seperti dia yang massif muda harus selalu dekat dengan Pak Menteri (Pertanian) karena perlu mendapat dukungan terus. Mau jadi petani di lahan yang sulit tidak mudah juga kan,” katanya.
Menurut pengamatan Professor Budi yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian di Era Andi Amran Sulaiman ini, ketertarikan anak muda untuk terjun ke dunia pertanian belum begitu tinggi.
Ia juga sangat mengapresiasi ketertarikan Reyri yang mau terjun ke dunia pertanian karena pengaruh kepemimpinan Amran Sulaiman.
“Pak Menteri ya harus kawal terus, harus dekat dia (Reyri) karena di masa sekarang jadi petani itu tidak mudah,” ungkapnya.
Dari penelitian Professor Budi, petani muda saat ini dihadapkan pada minimnya lahan untuk dijadikan sebagai area pertanaman padi, jagung dan hortikultura khususnya.
Ia berharap kementerian pertanian mau turun tangan membantu petani muda seperti Reyri yang mau konsisten untuk berada di jalurnya.

Salah satunya tentu dengan bantuan-bantuan alat mesin pertanian dan bibit yang sangat dibutuhkan oleh para petani pemula sebagai modal awal.
“Nanti kan bisa dikembalikan juga kan kalau sudah berhasil,” ungkapnya.
“Apalagi kalau bertani perlu waktu 3 tahun baru bisa merasakan hasil keuntungan panen. Dia harus dibantu,” katanya.
Kisah Sukses Reyri Kaswanda, Petani Muda Dayak Yang Berhasil Tanam Jagung Di Atas Lahan Berpasir
Reyri Kaswanda (33), petani muda asal suku Dayak, Kalimantan Tengah berhasil memukau banyak orang karena kegigihannya mengembangkan sistem pertanian di daerahnya dengan menanam jagung di atas lahan yang mengandung pasir.
Rey, panggilan akrab pria ini, berasal dari Desa Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Indonesia.
Wilayah Kabupaten Gunung Mas memang terkenal sebagai daerah penghasil pasir. Rey sendiri harus memilih tanah lumpung berpasir karena rata-rata struktur tanah kabupaten tersebut berbukit dan memiliki potensi pertambangan.
Namun, bagi Rey, yang merupakan seorang pengusaha ini, kondisi tanah yang dipenuhi pasir ini bukan halangan.
Ingin tahu kisah perjuangan Reyri Kaswanda? Baca ulasannya di: Kisah Sukses Reyri Kaswanda, Petani Muda Dayak Yang Berhasil Tanam Jagung Di Atas Lahan Berpasir