AUSTRALIA – Seorang pria di Australia meninggal setelah diserang oleh seekor kanguru yang selama ini menjadi hewan peliharaannya, ungkap polisi setempat.
Kerabatnya menemukan pria berusia 77 tahun itu telah terluka parah pada hari Senin (12/9) di rumahnya di Redmond, sekitar 400 km selatan Perth.
Ketika tim medis tiba dengan ambulan di properti pedesaan itu, kanguru tersebut menghalangi mereka untuk menyelamatkan mantan pemiliknya.
Polisi mengatakan bahwa mereka terpaksa menembak mati hewan berkantung itu agar tim medis dapat menghampiri pria itu–yang pada akhirnya meninggal di lokasi kejadian.
Kepada media, juru bicara polisi mengatakan bahwa mereka menduga bahwa pria itu telah diserang oleh kanguru–binatang liar–sebelumnya.
Seperti yang diketahui, Australia adalah rumah bagi 50 juta ekor kanguru, yang dapat memiliki bobot 90 kg dan tumbuh hingga 2 meter.
Akan tetapi, serangan fatal jarang terjadi–ini adalah yang pertama kali dilaporkan terjadi di Australia pada tahun 1936.
Kepada Australian Broadcasting Corporation, pakar perilaku kanguru Graeme Coulson mengatakan bahwa kanguru memiliki “banyak senjata” seperti gigi tajam, cakar, dan kaki yang kuat.
“Tentu saja jika mereka terpojok atau dalam keadaan tertekan, hewan itu bisa sangat berbahaya,” kata Associate Professor Coulson.
“Masalah dengan kanguru dan manusia adalah kita adalah hewan yang tegak, kita berdiri dengan kedua kaki kita, dan sikap tegak seperti itu merupakan tantangan bagi kanguru jantan,” paparnya.
Pada bulan Juli lalu, seekor kanguru dilaporkan menyerang seorang wanita berusia 67 tahun ketika ia berjalan-jalan di Queensland.
Penyerangan itu menyebabkannya terluka dan mengalami patah kaki.
Lebih awal lagi, pada bulan Maret, seorang gadis berusia tiga tahun menderita cedera kepala serius akibat serangan kanguru di New South Wales.
Sumber: BBC