ISRAEL – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (5/12) malam menegaskan bahwa Jalur Gaza harus didemiliterisasi setelah perang dengan Hamas.
Dan untuk melakukan misi itu, ia mengatakan hanya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dapat dipercaya untuk menjalankannya.
“Gaza harus didemiliterisasi. Dan agar Gaza bisa mengalami demiliterisasi, hanya ada satu kekuatan yang dapat menjamin demiliterisasi ini – dan kekuatan ini adalah Pasukan Pertahanan Israel,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, dikutip dari Times of Israel.
“Tidak ada kekuatan internasional yang dapat bertanggung jawab atas hal ini. Kami telah melihat apa yang terjadi di tempat lain di mana pasukan internasional dikerahkan untuk tujuan demiliterisasi,” lanjutnya.
Netanyahu kemudian merujuk pada kegagalan UNIFIL untuk melakukan demiliterisasi di Lebanon selatan setelah Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.
Turut hadir dalam agenda tersebut, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Benny Gantz–yang bersama Netanyahu membentuk kabinet perang yang menangani serangan di Gaza.
Netanyahu mengatakan pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa pasukan internasional tidak efektif dalam demiliterisasi wilayah yang dikuasai pasukan yang memusuhi Israel.
Oleh sebab itu, ia tidak akan menerima pengaturan serupa di Gaza.
Berbicara tentang operasi di Gaza saat ini, Netanyahu mengatakan tentara Israel lebih unggul dalam pertempuran dan membuat kemajuan yang baik dalam menghancurkan Hamas.
Ia menyatakan bahwa IDF telah membunuh sekitar setengah dari komandan batalion “kelompok teror” tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa IDF kini telah mengepung Jabalya di Gaza utara dan Khan Younis di selatan wilayah kantong tersebut.
Adapun konferensi pers ini terlaksana menyusul “pertemuan yang penuh ketegangan” dengan keluarga para sandera pada Selasa pagi.
Untuk itu, ketiga politisi tersebut menekankan bahwa memulangkan 138 sandera yang masih berada di Jalur Gaza adalah “prioritas utama”
Akan tetapi, mereka juga menegaskan bahwa operasi di Gaza adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.
