THAILAND – Momen pernikahan umumnya membawa kebahagiaan bagi banyak orang, terutama pasangan yang memutuskan untuk menjalani bahtera rumah tangga bersama.
Demikian juga yang diharapkan dari pernikahan Chaturong Suksuk, seorang atlet disabilitas asal Thailand, dengan kekasihnya pada Sabtu (25/11) lalu.
Keduanya telah hidup bersama selama tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikat hubungan secara formal sebagai pasangan suami-istri.
Melansir Bangkok Post, Chaturong adalah mantan penjaga paramiliter dengan disabilitas di kakinya yang disebabkan oleh kecelakaan saat bertugas.
Ia berusia 29 tahun saat melangsungkan pernikahan di sebuah desa di Distrik Wang Nam Khieo, atau 15 tahun lebih muda dari kekasihnya, Kanchana Pachunthuek.
Acara pernikahan keduanya dilaporkan berlangsung sejak pagi, diawali dengan upacara tradisional yang kemudian dilanjut dengan agenda makan bersama.
Saat rangkaian acara memasuki agenda pesta pada malam harinya, kerabat dan tamu undangan menyadari sang pengantin pria tidak terlihat sebahagia yang mereka bayangkan.
Mendekati tengah malam, Chaturong secara tiba-tiba meninggalkan pestanya dan terlihat berjalan menuju mobilnya.
Ia kembali dengan membawa pistol dan langsung melepaskan tembakan ke arah Kanchana yang baru dinikahinya, ibunya mertuanya, adik iparnya, dan dua orang tamu.
Aksinya tersebut membuat empat dari lima sasarannya meninggal dunia. Salah satu tamu, yang diidentifikasi sebagai Bamrung Chatherat, selamat namun terluka parah.
Usai menembak para korban, Chaturong menembak dirinya sendiri dan tewas seketika.
Kepala Polisi Pol Col Roongjroj Tang-amnuay mengatakan, pihaknya menemukan 11 selongsong amunisi 9 mm di lokasi kejadian.
Ia juga mengidentifikasi Chaturong sebagai mantan angkatan laut yang bertugas di pangkalan Sattahip di Chon Buri.
Chaturong, katanya, menjadi cacat setelah salah satu kakinya terlindas kereta api dan putus dalam suatu kecelakaan.
Pihak kepolisian masih menginvestigasi motif dari kejadian
