JAKARTA – Pemilik Warteg (Warung Tegal), Sulaiman (40) yang berada di Palmerah, Slipi, jawa Barat mengatakan tidak mungkin menyediakan menu makan siang seharga Rp7.500 bahkan untuk porsi anak kecil sekalipun.
“Tidak mungkin (menu 7.500) bahkan bila dibuat porsi anak-anak. Nggak bisa,” ungkap Sulaiman saat didatangi oleh Redaksi The Editor beberapa waktu lalu.
Katanya, menu yang paling mungkin disediakan oleh warteg miliknya dengan harga yang terjangkau saat ini adalah nasi yang dilengkapi dengan sayur dan gorengan.
Untuk menu semacam itu, Sulaiman mambenderol harga sekitar Rp10.000.
Harga Termurah di Area Slipi dan Palmerah
Kata Sulaiman, saat ini harga warteg miliknya menjadi salah satu yang termurah di area Slipi dan Palmerah, Jakarta Barat.
Pasalnya, di daerah sekitar pasar Palmerah, harga warteg justru lebih mahal.
Alasan yang membuat menu wartegnya tak bisa menyediakan menu seharga Rp7.500 adalah karena harga bahan-bahan pokok mahal.
Katanya, saat ini harga sayuran termurah yang tersedia di pasar adalah toge yang dibenderol penjual seharga Rp8.000 per kilogram.
Tapi, bila pun harus menyediakan menu nasi dan sayur saja pada anak-anak, maka harga yang harus dikenakan oleh Sulaiman adalah Rp10.000.
“Program paket makan siang gratis standar 7.500 tidak mungkin,” katanya.
Nasi Padang Termurah Pakai Ayam Paha, Sayur Sambal, Kuah Komplit Hanya 13.000
Beda lagi dengan warung nasi padang milik Syafrizal (54) bernama Pincuran Tujuh yang berada tak jauh dari lokasi warteg Sulaiman.
Disana justru tersedia menu yang cukup mewah dengan lauk nasi ayam lengkap dengan sayur dan juah komplit.
Harga yang ditawarkan untuk menu selengkap itu hanya Rp13.000.
Saat ditanya mengapa bisa semurah itu, Syafrizal mengatakan pihaknya memang tidak ingin menyediakan menu nasi padang mahal sebagaimana yang sering ditemukan di warung serupa lainnya.
Untuk harga seperti itu, Syafrizal juga menyediakan menu sayur yang istimewa, yaitu sayur ubi dan nangka rebus khas kota Padang.
Program Makan Gratis Turun dari 13.000 Jadi 7.500
Mencuat kabar pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Disebut-sebut anggaran makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah dipangkas menjadi Rp7.500 per anak dari sebelumnya Rp15.000 per anak.
Situs berita DW.com mengatakan bila pemangkasan itu mulanya disampaikan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.
Heriyanto mengklaim sudah diajak berdiskusi dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis dan diizinkan membagikan hasil diskusinya itu ke publik.
“Mungkin 2-3 minggu lalu ada press conference di mana Bu Sri Mulyani dan Mas Tommy (Thomas Djiwandono) juga mengatakan tentang program makan siang itu biaya berapa. Yang mau saya sharing itu, angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo yang dikomunikasikan ke saya,” ujar Heriyanto dalam forum Market Outlook 2024 disiarkan di YouTube, Rabu (17/7).
“Angka Rp 71 triliun dan defisit 2,5%, bukan ke 3% ataupun ke 3,5%, nggak begitu. Mereka sudah agree on that,” sambungnya.