26.3 C
Indonesia

Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV Akan Diusut Oleh AJI

Must read

JAKARTA – Pembakaran rumah wartawan Tribata TV Rico Sampurna Pasaribu yang menewaskan seluruh anggota keluarganya akan diusut tuntas oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Dalam wawancara Podcast berjudul For Your Politics di kantor Tirto, Jakarta yang diterbitkan pada Senin (12/8) bersama dengan Ketua AJI Nany Afrida, diketahui bila kasus pembakaran tersebut juga ternyata menarik perhatian International Federation of Journalists (IFJ).

Kita sih dari awal merasa banyak kejanggalan ya. Dan kita termasuk memikirkan bagaimana caranya untuk menyelesaikan kasus ini. Karena kasus ini jadi preseden, jadi banyak media yang meliput kemudian International Federation of Journalists (IFJ) juga ngeluarin statement bahwa mereka mengutuk kejadian pembakaran ini. Karena yang tewas itu bukan hanya si jurnalisnya, tetapi [juga] istrinya, kemudian cucunya, dan anaknya,” seperti dikutip.

Baca Juga:

Ia mengatakan bila kasus ini perlu diselesaikan karena bila tidak akan menjadi preseden buruk bagi dunia jurnalistik dan membuat pelakunya kebal hukum.

Ia mengaku telah mendapat kabar dari pihak kepolisian bila pelaku pembakaran rumah wartawan Tribata TV tersebut sudah tertangkap.

Nany mengapresiasi kinerja kepolisian karena hal tersebut. Namun, ia berharap aparat menangkap aktor utama pembakaran dan alasan mengapa sempat terjadi kasus seperti itu.

“Dan pihak dari polisi sendiri kan kabarnya sudah menangkap nih eksekutornya, kita apresiasi. Tapi bukan itu sebenarnya. Karena ada aktor di belakang itu yang harusnya dibuka. Bukan pelaku kroco-kroco ini, kita butuh yang benar-benar mastermind-nya siapa,” ungkapnya.

“Memang katanya ada beberapa kemajuan. Namun tetap aja kita berpikir bahwa yang harus dicari itu adalah pelaku, benar-benar pelakunya. Jangan cuma sekadar [ditangkap] kemudian hilang. Dan kita harus jaga isu itu tetap ada. Jangan sampai belum selesai terus hilang aja gitu. Nah, untuk menjaga itu agak sedikit merepotkan memang. Tapi kita sudah bertekad itu harus dijalankan. Dan kita berharap kasus ini tidak hilang begitu aja,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara tewas akibat kebakaran pada Kamis (27/6) dini hari. Dugaan sementara, rumah korban sengaja dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal karena pekerjaannya sebagai seorang wartawan.

Keempat korban tersebut bersama Rico Sampurna Pasaribu yang berprofesi sebagai wartawan di Tribata TV, Efrida Beru Ginting, Sudi Investasi Pasaribu dan balita berusia 3 tahun bersama Lowi Situkir.

Baca Juga: Wartawan dan Keluarganya Diduga Tewas Terbakar Karena Meliput Judi dan Narkoba di Taneh Karo, Sumatera Utara

Apa yang Diliput Oleh Rico Hingga Membuatnya Tewas?

Masih dari Narasi TV, pada tanggal 26 Juni 2024, Rico meliput unjuk rasa perayaan Hari Anti Narkoba Internasional yang menuntut pemberantasan judi, narkoba dan prostitusi di Kabupaten Karo.

Sepulang dari lokasi liputan, Rico mengunggah hasil beritanya di akun Facebook pribadi.

Berita tersebut berisi tentang lokasi perjudian yang diduga milik anggota TNI.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan tabung gas yang sudah terbakar dan juga sisa-sisa botol berisi bensin.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bila kepolisian dan tim laboratorium forensik sedang melakukan penyelidikan.

Tak hanya itu, rumah Rico diketahui juga adalah toko kelontong yang menjual bensin eceran.

Saat ini jenazah korban dan keluarganya dibawa ke Rs Bhayangkara untuk diautopsi sebelum dikembalikan ke keluarga.

Ketiga korban dimakamkan hari Jumat (28/6) pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Salit, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

Polda Sumatera Utara Bantah Pelaku Orang Tak Dikenal

Dirilis oleh Indonesia Inside, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi membantah pembakaran rumah Rico dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian, petugas menemukan tabung gas LPG yang ludes terbakar.

“Penyelidikan awal bahwa itu adalah kebakaran. Dari TKP ditemukan tabung gas LPG yang terbakar dan di toko itu juga menjual bensin eceran,” kata Hadi, Jumat (28/6).

Hadi menambahkan dari hasil pemeriksaan saksi di sekitar TKP dipastikan sumber api berasal dari toko kelontong sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan tersebut, Hadi mengatakan bila pembakaran yang dilakukan oleh oknum tak dikenal hoax.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru