22.4 C
Indonesia

Wartawan dan Keluarganya Diduga Tewas Terbakar Karena Meliput Judi dan Narkoba di Taneh Karo, Sumatera Utara

Must read

TANEH KARO – Satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara tewas akibat kebakaran pada Kamis (27/6) dini hari. Dugaan sementara, rumah korban sengaja dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal karena pekerjaannya sebagai seorang wartawan.

Keempat korban tersebut bersama Rico Sampurna Pasaribu yang berprofesi sebagai wartawan di Tribata TV, Efrida Beru Ginting, Sudi Investasi Pasaribu dan balita berusia 3 tahun bersama Lowi Situkir.

Apa yang Diliput Oleh Rico Hingga Membuatnya Tewas?

Baca Juga:

Dilansir dari Metrotvnews.com, diketahui bila sebelum kebakaran itu terjadi, Rico sempat mengunggah postingan di akun media sosial pribadinya tentang dugaan praktik judi di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Tak hanya itu, media setempat juga mengatakan aksi pembakaran tersebut berkaitan dengan aksi balas dendam dari orang-orang yang merasa terganggu dengan peliputan Rico.

Sementara itu, Narasi TV menyebutkan bila terbakarnya rumah Sampurna karena peliputan investigasi judi online dan narkoba yang dilakukan Rico.

Bahkan, sepekan terakhir orang dekat Rico mengatakan sebelum kebakaran terjadi, Rico sempat bercerita bila nanti ada orang yang mengancam keselamatan dirinya, maka ia akan menginap di Kantor Polres Karo bersama istri dan anaknya.

Liputan Anti Narkoba Yang Berujung Maut

Masih dari Narasi TV, pada tanggal 26 Juni 2024, Rico meliput unjuk rasa perayaan Hari Anti Narkoba Internasional yang menuntut pemberantasan judi, narkoba dan prostitusi di Kabupaten Karo.

Sepulang dari lokasi liputan, Rico mengunggah hasil beritanya di akun Facebook pribadi.

Berita tersebut berisi tentang lokasi perjudian yang diduga milik anggota TNI.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan tabung gas yang sudah terbakar dan juga sisa-sisa botol berisi bensin.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bila kepolisian dan tim laboratorium forensik sedang melakukan penyelidikan.

Tak hanya itu, rumah Rico diketahui juga adalah toko kelontong yang menjual bensin eceran.

Saat ini jenazah korban dan keluarganya dibawa ke Rs Bhayangkara untuk diautopsi sebelum dikembalikan ke keluarga.

Ketiga korban dimakamkan hari Jumat (28/6) pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Salit, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

Polda Sumatera Utara Bantah Pelaku Orang Tak Dikenal

Dirilis oleh Indonesia Inside, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi membantah pembakaran rumah Rico dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian, petugas menemukan tabung gas LPG yang ludes terbakar.

“Penyelidikan awal bahwa itu adalah kebakaran. Dari TKP ditemukan tabung gas LPG yang terbakar dan di toko itu juga menjual bensin eceran,” kata Hadi, Jumat (28/6).

Hadi menambahkan dari hasil pemeriksaan saksi di sekitar TKP dipastikan sumber api berasal dari toko kelontong sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan tersebut, Hadi mengatakan bila pembakaran yang dilakukan oleh oknum tak dikenal hoax.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru