SPANYOL – Maria Branyas Morera, yang menyandang gelar orang tertua di dunia, mengungkap rahasia di balik umur panjangnya–yang kini telah melewati satu abad.
Maria resmi berusia 117 tahun pada Senin (4/3) pekan lalu. Ia merayakan ulang tahunnya dengan kue, lilin, bunga, dan hiasan balon di panti jompo Residencia Santa Maria del Tura di Spanyol.
Menurutnya, umur panjang berarti “keberuntungan dan genetika yang baik”. Selain itu, ia mengaitkan umurnya dengan ketenangan, stabilitas emosi, serta hubungan yang baik dengan alam, keluarga, dan teman.
Ia selalu mengedepankan prinsip tidak ada kekhawatiran dan penyesalan, banyak berpikir hal positif, dan menjauhi orang-orang toxic.
Lahir di Amerika Serikat pada tahun 1907, Maria pindah ke Spanyol saat berusia 8 tahun karena keluarganya memutuskan untuk menetap di Catalonia.
Ia kemudian menikah dengan seorang dokter bernama Joan Moret pada tahun 1931. Keduanya dianugerahi tiga orang anak, sebelum Moret meninggal pada tahun 1976.
Selain gangguan pendengaran dan mobilitas di usia senjanya saat ini, Maria dinyatakan tidak memiliki masalah kesehatan fisik maupun mental lainnya.
Kondisinya yang sangat sehat pun menarik minat para peneliti untuk menjalani pengujian ilmiah terhadapnya guna mendapat wawasan tentang rahasia umur panjang.
Menyetujui hal tersebut, Maria menjalani prosedur pengambilan sampel air liur, darah, dan urin untuk kemudian dibandingkan dengan milik putrinya yang berusia 80 tahun.
Para peneliti berharap penelitian ini akan membantu pengembangan obat yang dapat memerangi penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
Maria dinobatkan sebagai orang tertua di dunia pada Januari 2023 lalu, setelah Lucilo Randon dari Prancis meninggal dalam usia 118 tahun.
Ia saat ini menjadi orang tertua ke-12 yang terverifikasi sepanjang sejarah manusia. Jika dapat mencapai usianya yang ke-118 tahun, ia akan naik ke posisi kelima.