23.6 C
Indonesia

Omicron Menyebar Ke Berbagai Negara, Indonesia Konfirmasi Kasus Terbaru

Must read

JAKARTA – Pandemi Covid-19 hingga kini masih belum menunjukkan ujungnya. Lebih parah lagi, varian baru dari virus ini, varian B.1.1.529 atau varian Omicron, malah terdeteksi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pertama kali dilaporkan di Botswana dan Afrika Selatan, varian Omicron kemudian diketahui sudah menyebar secara masif di berbagai negara. Laporan yang diterbitkan GISAID pada 16 Desember lalu menyebutkan bahwa varian ini sudah menjangkiti 63 negara dengan total kasus sebanyak 5.733 kasus.

Britania Raya menjadi pemegang rekor tertinggi penderita varian ini dengan 2.957 total kasus. Angka itu melampaui Afrika Selatan yang memiliki 1.000 kasus pada 16 Desember.

Baca Juga:

Di peringkat ketiga, terdapat Amerika Serikat yang melaporkan 321 temuan varian Omicron di negaranya. Denmark dengan 213 kasus, Swiss 124 kasus, dan Belgia sebanyak 121 kasus.

Botswana sendiri melaporkan adanya 84 kasus. Angka ini masih di bawah Australia, Jerman, dan Israel yang masing-masing memiliki 105, 102, dan 90 kasus.

Indonesia sendiri, melalui Kemenkes, mengumumkan ditemukannya kasus Omicron pertama pada 15 Desember lalu. Kasus itu ditemukan pada seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N.

Sebelumnya, N diketahui positif Covid-19 pada 8 Desember setelah melalui tes rutin oleh dokter. Pada 16 Desember, N bersama 2 petugas lainnya yang juga dinyatakan Covid-19 melakukan tes ulang dan dinyatakan negatif.

Belum selesai sampai di situ, Indonesia kembali mengonfirmasi temuan dua kasus terbaru Omicron pada Jumat (17/12).

Lewat laman resmi Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kedua kasus tersebut adalah dua kasus yang sebelumnya dinyatakan probable pada siaran pers 16 Desember lalu.

“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap dr Nadia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19.

Dr. Nadia mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.

Mengingat kondisi di sini yang sudah kondusif, dan kecepatan penularan varian Omicron yang bahkan lebih cepat dari varian Delta, dr. Nadia khawatir akan terjadi peningkatan kasus lagi.

Seperti bulan Mei dan Juni lalu, ketika varian Delta menjadikan Indonesia pemegang rekor tertinggi untuk penularan Covid-19.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru