KABBA – Seperti biasa, hari ini dia datang dengan pakaian lengkap ala polisi. Muhammading (50) yang akrab dipanggil MCD (manusia cinta damai) adalah pembina Bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) yang pernah mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih bertugas di Aceh.
Dan kini di usianya yang sekarang, ia lebih memilih menghabiskan waktu di kampung halamannya di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Alasan MCD adalah karena ia ingin menjaga keamanan di dua desa yang ia jaga, yaitu Desa Kabba dan Desa Panaikang.
MCD bukan petugas Bhabinkamtibmas yang biasa. Pasalnya, pekerjaannya yang tak kenal waktu membuat ia kerap muncul di antara rumah warga untuk mengingatkan mereka menutup pintu gerbang yang masih terbuka di tengah malam.
Tujuannya hanya satu yaitu agar masyarakat yang tinggal di dua desa yang ia jaga merasa nyaman saat istirahat di malam hari.
Kinerja MCD ini juga mendapat pujian dari Kapolres Pangkajene dan Kepulauan, Tri Handako Wijaya Putra.
Dalam kunjungannya ke rumah salah satu warga di Desa kabba, Tri Handako mengakui bila tingkat keamanan di Desa Kabba dan Desa Panaikang sangat tinggi.
Karena usahanya itu, di tahun 2021 kemarin ia berhasil mendapat penghargaan sebagai Babinkamtibmas terbaik se-Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Ia juga berhasil menjuarai ajang lomba pidato menjelang Hari Bhayangkara yang diperingati pada tanggal 21 Juli 2021 lalu.
Kemenangan ini tidak membuat MCD berpuas diri, kini ia siap menanti penghargaan dari Kapolda Sulawesi Selatan.
“Saya belum tahu bentuk penghargaannya seperti apa, apakah sekolah atau piagam saya tidak tahu,” ujar MCD saat berbincang dengan The Editor di lokasi wisata alam Lamperangan, Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan pada Minggu (26/6).
Muhammading memiliki kepribadian yang ceria. Kepada tim jalan-jalan redaksi The Editor ia tak henti menjelaskan tentang keindahan kawasan wisata alam Lamperangan yang pernah mendapat penghargaan juara 4 sebagai desa wisata tingkat nasional.
“Disini juga ada gambar tangan bekas jejak purba. Disana,” katanya sembari menunjukkan deretan gunung-gunung kars yang menghiasi Desa Kabba, Pangkajene dan Kepulauan.
MCD juga sangat disukai oleh warga. Mereka yang melihat MCD selalu melambaikan tangan dan menyapa.
Jadi saat berjalan bersama MCD, anda akan merasa sensasi dikenal oleh setiap orang. Keramahannya membuat orang-orang ingin mendekat.
MCD mengundang turis untuk datang berwisata ke Desa Kabba dan Panaikang. Ia menjamin keamanan para turis bila berkunjung dan jalan-jalan menikmati keidnahan alam desa tempat ia bertugas.
“Desa Kabba dan Panaikang sangat cantik. Datang dan berwisata ke sini,” kata MCD.

Perlu diketahui, bulan Mei lalu Muhammading juga sempat muncul di Trans TV sebagai salah satu talent yang muncul dalam program tayangan ’Si Bolang’.
Baginya, muncul di Trans TV menjadi pengalaman yang tidak bisa ia lupakan.
Muhammading memang ahli membuat baka-baka, keranjang dari daun nipah yang dipakai sebagai wadah ikan.
Muhammading sangat peduli pada lingkungan. Ia juga menjadi salah satu petugas polisi yang aktif mengajari anak-anak membuat baka-baka untuk menjaga lingkungan.
“Jaman dahulu kan belum ada plastik. Jadi pakai daun nipah untuk menyimpan ikan yang disimpan. Cara ini diajarkan ke anak-anak agar tetap menjaga lingkungan dari sampah plastik,” tandasnya.