20.7 C
Indonesia

Mengapa Kita Jarang Melihat Kunang-Kunang?

Must read

JAKARTA – Kita mengenal kunang-kunang sebagai serangga yang unik karena bisa menghasilkan cahaya yang cantik di kegelapan.

Akan tetapi, agaknya sebagian dari kita kesulitan menemukan kumbang yang satu ini–terlebih di antara hiruk-pikuk perkotaan yang juga telah menyingkirkan ekosistem alami lainnya.

Faktanya, eksistensi kunang-kunang memang telah berkurang di seluruh dunia, bahkan terancam punah.

Baca Juga:

Beberapa hal pun dikemukakan sebagai alasan di balik fenomena ini, yang sayangnya mungkin sulit dihentikan mengingat giatnya pembangunan di sana dan sini.

World Animal Foundation menyebut setidaknya ada tiga kondisi yang mendorong makin hilangnya eksistensi kunang-kunang di antara kita.

Pertama, hilangnya habitat kunang-kunang akibat alih fungsi lahan oleh manusia menjadi pemukiman, lahan pertanian, pembangunan gedung-gedung, dan sebagainya.

Kunang-kunang membutuhkan habitat khusus untuk dapat bertahan hidup, yakni kawasan yang hangat dan lembab di dekat genangan air untuk bertelur.

Kawasan itu juga seharusnya tak disinari cahaya agar mereka dapat bersembunyi dari pemangsa sehingga dapat hidup lebih lama.

Selain dapat mengekspos keberadaan kunang-kunang ke pemangsa, banyaknya cahaya (polusi cahaya) juga dapat mengganggu proses kawin mereka.

Melansir Kompas, kunang-kunang dewasa mengandalkan cahaya yang diciptakan secara organik di dalam tubuh mereka untuk menemukan pasangan.

Dengan adanya polusi cahaya, cahaya alami kunang-kunang menjadi tersamarkan dan sulit ditemukan oleh sesamanya.

Kondisi ini pun menyebabkan gagalnya perkawinan, yang kemudian berujung pada tidak adanya keturunan kunang-kunang.

Dengan begitu, polusi cahaya juga menjadi salah satu penyebab hilangnya hewan ini di antara kita.

Sementara itu, kondisi ketiga yang semakin menurunkan jumlah kunang-kunang adalah penggunaan pestisida.

Zat kimia yang diciptakan untuk mengusir hama tanaman tersebut ternyata juga bersifat mengusir kunang-kunang dengan membunuhnya secara langsung.

Pencemaran tanah dan air yang disebabkan oleh pestisida juga mempersulit proses bertelur kunang-kunang, menurunkan daya tetas telur, serta mengancam generasi hewan ini.

Apa yang bisa kita lakukan?

Tiap-tiap yang ada di dunia ini memiliki perannya masing-masing, begitu juga dengan kunang-kunang.

Selain memberikan pemandangan kerlap-kerlip yang indah di kegelapan, kunang-kunang juga bisa membantu penyerbukan tanaman.

Untuk mencegahnya punah, kita bisa menghindari penggunaan pestisida di pekarangan rumah dan kebun, mematikan lampu saat sudah tak lagi digunakan, dan membiarkan beberapa area kosong untuk kunang-kunang bertahan hidup.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru